Mohon tunggu...
Azizatul Awalin
Azizatul Awalin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Active

Law student at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tetap Eksis di Tengah Pandemi, Bisnis Kue Bersaudara Ajak KKM-DR UIN Malang Berpartisipasi dalam Produksi

2 Februari 2022   16:32 Diperbarui: 2 Februari 2022   16:40 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pengolahan pesanan 150 bolu dan 150 kue tradisional untuk hajatan oleh pemilik UMKM bersama mahasiswi KKM-DR UIN Malang (Dokpri)

Adanya pandemi Covid-19 yang terjadi selama ini, tidak hanya berdampak negatif di bidang kesehatan. Dampak yang besar juga dirasakan akibat pandemi ini terhadap perekonomian yang ada di Indonesia. Selain industri besar, dampak ini juga dirasakan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Industri roti di Indonesia pun tak luput turut terdampak akibat pandemi Covid-19. 

Sejak pandemi datang, pemerintah menerapkan berbagai protokol yang membatasi mobilitas masyarakat, sehingga hal ini pun tentu sangat berdampak pada penurunan transaksi jual-beli bagi masyarakat. 

Di tengah situasi ini, salah satu UMKM yang menggeluti usaha kue rumahan di Desa Pejaten Kecamatan Bondowoso ini tetap berproses aktif dalam produksinya walaupun omzet yang mereka raih ikut mengalami penurunan. 

Salah satu UMKM yang berada di Desa Pejaten Kecamatan Bondowoso ini memproduksi berbagai macam variasi kue kering hingga kue tart. Usaha ini dijalankan oleh beberapa orang yang masih memiliki hubungan keluarga. Mereka saling bekerjasama dalam memproduksi dan mendistribusikan pesanan. 

Kue yang diproduksi oleh usaha ini diantaranya ada kue ulang tahun, berbagai macam kue untuk acara keluarga, hampers dan bingkisan untuk hajatan, dan kue-kue lainnya sesuai pesanan pelanggan.

Berdasarkan informasi dari pemilik usaha, distribusi dari produk UMKM ini sudah luas pemasarannya. Ada beberapa pelanggan yang berasal dari kecamatan yang berbeda. 

Biasanya, keluarga ini membagi tugas dalam memproduksi pesanan. Ada yang khusus membuat kue ulang tahun, ada yang khusus membuat kue tradisonal, ada juga yang khusus membuat kue-kue untuk hajatan. Ketika pesanan yang diterima banyak, setiap anggota dalam UMKM ini akan memproduksi pesanan bersama-sama.

Proses pengolahan pesanan 150 bolu dan 150 kue tradisional untuk hajatan oleh pemilik UMKM bersama mahasiswi KKM-DR UIN Malang (Dokpri)
Proses pengolahan pesanan 150 bolu dan 150 kue tradisional untuk hajatan oleh pemilik UMKM bersama mahasiswi KKM-DR UIN Malang (Dokpri)
Pada 15 Januari 2022, mahasiswi KKM-DR UIN Malang ikut berpartisipasi dalam pembuatan kue di rumah produksi UMKM ini. terdapat 150 potong kue bolu  dan kornet pesanan yang akan digunakan untuk hajatan. Saat itu para mahasiswi belajar membuat kue kornet. Sesampainya di rumah produksi, adonan sudah siap untuk diolah. 

Setelah itu, kami para mahasiswi membantu mengisi adonan yang telah dibagi menjadi kecil-kecil. Isi dari adonan kue ini berupa selai dari campuran beberapa buah. Lalu semua adonan selesai diisi kemudian dibiarkan agar mengembang terlebih dahulu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun