Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Amaliah, Langkah Baru menuju Kehidupan yang Lebih Bermakna

2 Januari 2025   05:11 Diperbarui: 2 Januari 2025   05:11 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam kompasianer,

Bisa jadi menjadi hari spesial buat Amaliah dan Muhammad Ikhwan, tapi ya pastinya belum bahagia banget hehehe.

Hari ini, penulis akan berbagi cerita yang penuh kebahagiaan, harapan, dan doa untuk seorang wanita yang telah menapaki perjalanan hidupnya menuju babak baru. 

Dokpri
Dokpri

Pada tanggal 1 Januari 2025, sebuah momen spesial terjadi di kediaman Bapak Khanafi Kelurahan Pasarbatang Kabupaten Brebes kedatangan tamu dari Desa Klampok Kecamatan Wanasari, Keluarga Mas Muhammad Ikhwan, yang diwakili rombongan keluarga besar Bapak Abdul Wahid dan Ibu Sorimah, dengan penuh cinta dan keseriusan melamar Amaliah, putri Bapak Khanafi dan Ibu Yuniatun, walaupun dengan konsep sederhana tapi dalam prosesnya ini sebuah prosesi yang penuh makna.

Dokpri
Dokpri

Bagi Amaliah, ini bukan hanya sekadar momen lamaran biasa, melainkan langkah awal menuju kehidupan yang penuh komitmen dan tanggung jawab. 

Amaliah, yang dulu lahir dengan tubuh kecil 2010 lalu, kini telah tumbuh menjadi wanita dewasa yang menarik. Kini siap melangkah ke jenjang selanjutnya: diawali hari ini diikat atau dilamar, sebagai sarana menyiapkan diri dan bentuk komitmen untuk melanjutkan ke jenjang menikah dan memulai kehidupan baru bersama pasangan hidupnya. 

Ini adalah bukti nyata bahwa Amaliah sudah mempersiapkan diri untuk menjalani peran baru sebagai istri yang mandiri dan penuh kasih.

Dokpri
Dokpri

Sebagai seorang kakak, penulis ikut berbahagia dan melihat orang tua, Bapak Khanafi dan Ibu Yuniatun tentu merasa sangat bangga dan bahagia melihat putri mereka mencapai titik ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun