Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapan yang Abadi

22 November 2024   16:14 Diperbarui: 22 November 2024   17:17 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah badai dunia,
harapan tetap bersinar,
seperti bintang yang tak pernah padam,
meski malam mencoba menutupinya.

Setiap jatuh adalah pelajaran,
setiap air mata adalah cahaya,
karena harapan tumbuh
di tanah jiwa yang ikhlas. 

Ia tak gentar oleh kegelapan,
ia tak akan pudar oleh waktu,
seperti embun yang selalu kembali,
menyentuh hati yang lelah,
memberi kekuatan untuk bangkit.

Harapan adalah api yang tak pernah padam,
yang menuntun kita melampaui segala batas,
menyapa masa depan yang penuh kemungkinan. 

Bersama harapan, kita akan temukan jalan,
menuju kebahagiaan yang tak terduga.

Brebes, 22 November 2024
 

{{{ Positif, Sehat dan Bahagia }}}

Aziz Amin | Wong Embuh 

*****


Catatan Embuh

Di tengah badai kehidupan, harapan tetap bersinar, tak pernah padam. Meski dunia berusaha meredupkan cahaya, ada kekuatan di dalam hati yang selalu kembali menyala. Apakah harapanmu sudah siap tumbuh, melampaui segala rintangan, dan membawa cahaya ke dalam setiap gelap ?

Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang kekuatan harapan yang tak tergoyahkan. Meski kita sering dihadapkan pada kesulitan, harapan adalah cahaya yang selalu ada, memberi kita kekuatan untuk bangkit dan melangkah maju. 

Harapan bukan hanya tentang menunggu, tetapi tentang percaya bahwa di balik setiap rintangan ada kemungkinan untuk mencapai kebahagiaan yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun