Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tetesan Hujan di Bumi Kering

20 November 2024   16:14 Diperbarui: 20 November 2024   16:16 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bumi yang kering merindukan hujan,
seperti jiwa yang haus akan kasih.

Tetes pertama jatuh perlahan,
membasahi luka, memberi ruang untuk tumbuh. 

Luka tak sembuh tanpa kelembutan,
seperti tanah yang hanya hidup dengan hujan. 

Begitu pun hati,
akan sembuh ketika kita membuka diri
untuk menerima setiap tetes yang datang,
meski tak sempurna. 

Setelah hujan, bumi hijau kembali,
menghidupkan yang dulu mati.

Begitu juga jiwa,
setiap luka dan cinta yang datang,
mengantarkan kita pada kebangkitan. 

Karena, seperti hujan,
luka akan berlalu,
dan kita akan kembali lebih kuat,
lebih hidup,
seperti bumi yang merona setelah hujan..

Brebes, 10 November 2024

{{{ Positif, Sehat dan Bahagia }}}

Wong Embuh 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun