Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Penari di Atas Tali

4 September 2024   06:29 Diperbarui: 4 September 2024   06:43 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
shutterstock.com/Amit+Avrahami

Seorang penari yang melangkah di atas seutas tali tipis yang terbentang di antara dua tebing tinggi. 

Setiap langkah yang diambilnya memerlukan keseimbangan yang sempurna, perhatian penuh, dan kesadaran yang tajam. 

Jika sedikit saja ia kehilangan fokus, tubuhnya bisa terjatuh ke dalam jurang yang dalam.

Dalam perjalanan hidup, kita adalah penari di atas tali itu. Setiap keputusan, tindakan, dan pikiran adalah langkah yang kita ambil di atas tali kehidupan. 

Kesadaran adalah tiang penyeimbang yang membuat kita tetap stabil, menjaga agar kita tidak tergelincir oleh beban pikiran masa lalu atau ketakutan akan masa depan. 

Ketika kita berjalan dengan kesadaran penuh, kita tidak hanya bisa menjaga keseimbangan, tapi juga menikmati keindahan setiap langkah yang kita ambil.

Kesadaran membantu kita melihat keindahan di sekeliling, merasakan angin yang menerpa wajah, dan mendengarkan detak jantung yang berdetak seiring langkah kita. 

Tanpa kesadaran, kita akan berjalan dengan cemas dan tergesa-gesa, kehilangan momen-momen berharga yang seharusnya bisa kita nikmati.

Sebagaimana penari di atas tali yang mengandalkan keseimbangan untuk mencapai sisi lain dengan selamat, kita pun memerlukan kesadaran untuk menjalani hidup dengan tenang dan seimbang. 

Hanya dengan kesadaran, kita bisa merasakan setiap langkah dalam hidup sebagai sebuah tarian indah yang penuh makna.

Brebes, 4 September 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun