Pagi kompasianer,
Terima kasih anda telah berkunjung ke akun saya yang bisa jadi sudah tidak begitu aktif menulis, saya Aziz Amin | Wong Embuh komunitas kompasianer brebes ( KomBes Community ) yang kebetulansaya adalah seorang trainer dan profesional hipnoterapis.
Beberapa konten saya selain konten yang tidak jelas " Embuh " sebagiannya adalah tentang edukasi dan informasi seputar layana  hipnoterapi, dan tentunya hipnoterapi yang saya sampaikan adalah dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang keilmuan hipnoterapi atau orang akan kaitkan dengan ilmu hipnosis / hipnotis ini adalah dari sudut pandang ilmiah yah, bukan yang dipadukan dengan disiplin ilmu atau unsur lain.
Kemarin saya kedatangan tamu di Griya Hipnoterapi MPC layanan hipnoterapi yang sayakelola di Kabupaten Brebes sejak tahun 2012, layanan yang fokus pada jasa layanan membantu klien dengan gangguan pikiran, gangguan prilaku dan mental, maka sejatinya tamu yang datang bertemu saya berkemungkinan besar adalah akan berbagi cerita tentang permasalahn yang dihadapi tentang dirinya atau orang yang disayangi.
Anak Berprilaku Negatif
Anak bisa jadi adalah bagian terpenting dalam kehidupan berumah tangga, ini dari sebagian orang yang memiliki keyakinan dan prinsip bahwa muara tujuan dari berumah tangga adalah melanjutkan keturunan dan ini menjadi nilai yang penting yang bagi para orang tua berjuang mati - matian untuk mendapatkan anak.
Ada banyak fungsi dan peran anak bagi beberapa rumah tangga, sebagai pengikat atau memperkuat hubunganrumah tangga ( suami istri ), anak menjadi alasan beberapa rumah tangga tetap bertahan bahkan sampai akhir hayat bukan hanya kerena cinta saja tapi karena adanya anak dan sering dibilang ' demi anak - anak :
Anak menjadi motivasi dan penyemangat, beberapa orang tua memiliki persepsi yang kuat memposisikan sebagai anak sebagai motivasi dan penyemangat yang kuat untuk ia tetap berada dimuka bumi ini, bekerja dan mencari nafkah, memeiliki semngat yang paripurna buat jalani kehidupan.
Anak adalah martabat dan kehormatan yang akan membawa nama pendahulu dan leluluhinya namanya bersinar dan dihormati, serta banyak sekali harapan -harapan orang tua terhadap anak.
Akan tetapi, pada kenyataannya seringkali dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak mengalami permasalahan yang tidak terselesaikan, tidak mudah diselesaikan bahkan masalah yang dianggap selesai padahal belum selesai, baik karena faktor pengasuhan orang tua ( pengasuhan yang tidak positif ), lingkungan dan faktor lain yang menjadikan anak kehilangan arah dan mengalami kebingungan mau menuju jalan mana dan sibuk menemukan jati dirinya.
