Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

38 Desa di Jawa Tengah Ikuti Orientasi Pengasuhan Positif dan Imunisasi Secara Daring

11 Mei 2023   11:22 Diperbarui: 11 Mei 2023   11:38 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yayasan Setara bekerjasama dengan Dinas Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atas dukungan UNICEF selenggarakan Orientasi Pengasuhan Positif di Era Digital, Kesehatan dan Imunisasi Anak Bagi Fasilitator Masyarakat Desa secara daring via zoom, kamis (11/05/2023).

Kegiatan orientasi ini diikuti oleh 19 Kabupaten / Kota intervensi program Safe4C dalam rangka membangun lingkungan yang aman dan ramah anak di Provinsi Jawa Tengah, sebagai pembekalan bagi fasilitator masyarakat desa yang nantinya akan melakukan deseminasi atau sosialisasi terkaitdengan pengasuhan positif di era digital, Kesehatan dan imunisasi anak pada masyarakat.

Tiap Kabupaten / Kota mengikutkan 2 Desa / Kelurahan terpilih yang memiliki respon baik terhadap program Safe4C, dengan unsur peserta dari fasilitator msyarakat desa yang meliputi unsur desa/ kelurahan, PKK / Kader Kesehatan dan Bidan Desa.

Diharapkan fasilitator masyarakat desa dapat memahami pesan kunci terkait materi yang disampaikan pemeteri; pengasuhan positif di era digital, Kesehatan dan imunisasi anak, termasuk memahami apa saja jenis-jenis imunisasi dan fungsinya.

Emeralda Aisha dari Pemateri UNICEF menyampaikan paparan materi terkait pentingnya edukasi terkait pengasuhan positif di era digital, kesehaatan dan imunisasi anak.  ” penting fasilitator masyarakat bisa memiliki tehnik komunikasi yang baik dalam memberikan deseminasi atau sosialisasi terkait perubahan prilaku dengan mencipkatan suasana yang nyaman “ katanya.

Lanjut Aisha, fasilitator masyarakat penting memiliki ketrampilan mendengarkan apa pendapat masyarakat terkait pemahaman awal kenapa mereka menolak imunisasi atau terkait dengan pola pengasuhan yang tidak positif. “ Ketika kita bisa mendengarkan apa pendapat mereka maka akan mudah mengkomunikasikan atau mengedukasi ulang terkait pemahaman yang belum tepat dan melakukan reedukasi “ jelasnya.

Penting masyarakat mengetahui terkait imunisasi dasar lengkap, pada bayi usia 0-11 bulan dengan benar, seperti ; Imunisasi HB0 1 dosis, di usia bayi kurang 24 jam; Imunisasi BCG 1 dosis, di usia bayi 1 bulan, Imunisasi DPT-HB-Hib 3 dosis, di usia bayi 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan Imunisasi Polio tetes (OPV) 4 dosis, di usia bayi 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan, Imunisasi Campak Rubela 1 dosis, diberikan saat bayi usia 9 bulan.

“ Imunisasi lanjutan baduta (bayi di bawah 2 tahun), pada anak usia 18-24 bulan yakni Imunisasi DPT-HB-Hib 1 dosis, diberikan pada bayi usia 18 bulan, Imunisasi Campak Rubela 1 dosis, diberikan pada bayi usia 18 bulan. Imunisasi lanjutan anak Sekolah Dasar/sederajat, Imunisai lanjutan anak Sekolah Dasar atau sederajat ini biasanya diberikan pada program tahunan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).” tambahnya.

Selain informasi terkait imunisasi lengkap, manfaat dan informasi yang benar terkait dengan imunisasi penting diketahui masyarakat sehingga masyarakat lebih memahami informasi yang benar dan mana info yang tidak benar ( hoaks ). " Imunisasi ganda itu aman dan efektif dalam pencegahan penyakit, pahami saat orang tua melakukan penolakan pada imunisasi, karena ada banyak alasan yang melatarbelakangi penolakan tersebut, saat kita bisa mengetahui alasannya maka kita bisa melakukan edukasi. Saat orang tua sudah mengetahui kepentingannyapasti akan terdorong untuk melakukan imunisasi “ tegasnya.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun