Dalam catatan kitab suci, yang saya pahami adalah bahwa Allah Ta'ala akan mencukupi kebutuhan manusia dibumi ini.
Tapi bukan berarti bahwa apapun yang menjadi keinginan kita akan mewujud atau diwujudkan.
Yah, setiap orang pasti memiliki impian atau sebuah keinginan atas apapun yang baginya penting untuk digapai atau diwujudkan.
Hal ini setidaknya sebagai motivasi manusia untuk terus bergerak dan memiliki alasan kenapa ia masih penting harus hidup.
Beberapa orang yang dalam kondisi gangguan pikiran dan merasa semua sudah tidak ada gunanya dan tidak memiliki keinginan atau kepentingan seringkali memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidup.
***
Catatan Ramadhan 25 ini adalah catatan yang saya tulis setelah saya merasa bahwa saya gagal dalam berkomitmen untuk menulis selama satu bulan penuh yaitu selama ramadhan.
Akan tetapi pada catatan Ramadhan 24 pada kenyataannya saya menyerah untuk tidak menulis. Apapun alasannya sejatinya tidak bisa jadi pembenaran, baik kesibukan atau hal lain, selama tekad dan niat besar sejatinya bisa saja tetap terwujud.
Akan tetapi kembali pada kesadaran bahwa sejatinya tidak ada alasan apapun sebagai pembenaran tapi memang Allah Ta'ala bisa jadi tidak berkenan untuk semua mewujud dan bisa jadi saya pribadi yang terlalu ambisi untuk memenuhi keinginan menulis semua catatan Ramdhan ini full.
Apapun "Alhamdulillah ", bisa jadi sejatinya tidak ada yang namanya Gagal.
