Pagi Kompasianer,Â
Rasa syukur kadang tidak sesederhana kata syukur itu sendiri, berapa mudah orang berkata saya sangat bersyukur atas semua anugrah Tuhan, diberikan semua hal kemudahan, karir, rezeki, istri dan anak - anak, yang semua ternyata masih sebatas capaian.
Kadang rasa syukur dimaknai dengan capaian, atas apa yang didunia yang terukur oleh Indra, tapi kadang ada banyak hal yang luput dari sukur adalah hal - hal yang internal (ada didalam diri)
Yah, ada banyak hal kenikmatan yang dianugerahkan Allah dan luput dari jangkauan penginderaan manusia, dan itu adalah system bawaan yang dianugerahkan Allah dengan mekanisme pikiran tidak sadar, anugrah itu salah satunya ya panca indra itu sendiri.
Bagaimana manusia bisa hidup, bagaimana alat - alat vital dan sistem  penting yang selalu harus berjalan dan bekerja tanpa sadar?
Jantung | bagaimana pelik dan rumitnya jantung dicipta dan mekanisme kerjanya, coba sekali saja ia mengalami masalah, walau hanya satu detik, maka semua anugrah External, semua yang katanya kenikmatan yang telah dicapai akan berubah makna.
Paru - paru | bagaimana cara kerja dan mekanisme paru - paru, bagaimana nafas kita, bagaimana oksigen berjalan dan terdistribusikan pada sel - sel.
Bagaimana lambung, bagaimana pikiran dan bagaimana hal - hal lain bekerja didalam tubuh, termasuk sistem pendukung gerak ( motorik ), Indra penglihatan, pendengaran, perasaan dll.
Semua itu bukan capaian, bahkan seringkali luput dan terabaikan dari kesadaran kita mensyukuri nikmat Allah ini.Â
OKSIGEN 24 JAMÂ