Pentingnya mengenalkan bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain pada anak sebagai upaya pencegahan terhadap kekerasan pada anak dan pelecehan seksual menjadi penting untuk dikenalkan pada anak. Hal ini disampaikan Camat Larangan Eni Listiana, S.IP dalam acara Sosialisasi Program Gerakan SAPA DESA di Desa Kamal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Selasa (1/11/2022).
Program SAPA atau Sahabat Perempuan dan Anak, yang dibentuk berdasarkan inisiatif masyarakat untuk mendukung terwujudnya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang menjadi salah satu program Kementrian PPPA untuk memberikan perlindungan pada perempuan dan anak.
Camat Larangan Eni Listiana, S.IP, mengatakan ini menjadi Gerakan yang sekarang menjadi upaya aksi perubahan dan akan dilaksanakn di semua desa di Kecamatan Larangan. " kami akan mensosialisasikan gerakan SAPA DESA, Sahabat Perempuan dan Anak untuk mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak ( DRPPA ) " katanya.
Masih menurut Eni, Relawan SAPA DESA menjadi sangat penting untuk diwujudkan dan terbentuk untuk memberikan pemahaman dan kesadaran pada masyarakat sehingga nantinya masyarakat akan memiliki pemahaman yang sama dan bersinergi menciptakan lingkungan aman yang ramah perempuan dan peduli anak.Â
" Hal tersebut tidak akan terwujud tanpa aksi nyata berupa sosialisasi gerakan SAPA DESA, membentuk relawan dengan melibatkan unsur pemerintah desa, kebetulan hari ini kegiatan kami mulai dari Desa Kamal dan Desa Pemulihan" tegasnya.
Kepala Desa Kamal Kasim sangat mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Gerakan SAPA DESA ini, dan menyatakan mendukung program SAPA ( Sahabat Perempuan dan Anak ) di Desa Kamal. " harapannya dengan sosialisasi ini pemahaman masyarakat makin luas dan paham tentang pentingnya perlindungan perempuan dan anak guna mewujudkan DRPPA, semoga peran serta masyarakat akan mnciptakan Desa Kamal yang Ramah Perempuan dan Peduli Anak " katanya
