Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Keluarga Cemara dari Keluarga Cemera

7 Juli 2022   23:38 Diperbarui: 7 Juli 2022   23:45 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bukan soal contoh keluarga sakinah, mawaddah wa rokhmah, mungkin jauh dari kata sempurna tapi sejatinya penciptaan Allah atas manusia dalam kondisi yang paling sempurna diantara mahluk lain.

Manusia memang diciptakan dan terlahir dengan keunikan masing masing, dengan kesempurnaan masing - masing walau tidak ada manusia yang sempurna, dan dari sinilah bagaimana Allah menyempurnakannya dengan memberikan padanya pasangan dari jenisnya.

Sebut saja namanya kujang, ia kemarin cerita bagaimana rumah tangganya dalam kondisi yang kurang harmonis, bagaimana tidak setiap hari hampir tidak pernah luput dari pertengkaran antara dirinya dan istrinya, dan tentunya ini tidak terjadi begitu saja ada sebab dan akibat atas apa yang dialami rumah tangga mereka sampai mereka menjadi seperti ini.

" Keluarga Cemera " alih - alih seperti yang sedang viral film tentang keluarga kecil yang harmonis, bersahaja yang berlatarbelakang kehidupan pedesaan yang masih asri dan alami tanpa campur tangan ego modernitas, keluarga kujang terkenal dan dikenal sebagai keluarga cemera.

Yah, keluarga cemera itu keluarga yang selalu rame, selalu bersitegang, cekcok ( ada aja masalah ) yang menjadikan mereka selalu ribut, kalau tidak antara anak dan orang tua, kadang antar anak dan anak saling ribut, ya ini realita kehidupan bahwa menyamakan sudut pandang bukan persoalan sederhana, dan saat sudut pandang sudah berbeda maka apapun akan menjadi perkara.

Keluarga Bapak Enak

" Enak yah jadi bapak keluarganya enak, ayem dan damai " katanya

Hahaha...., itu yang anda lihat, yang terlihat belum tentu benar dan bisa jadi sejatinya kita semua sama, memiliki masalah dalam kehidupan berumah tangga, tapi cara dan sudut pandang dalam memaknai persoalan itu yang dipermasalahkan tentu beda.

Say uraikan bahwa sejatinya semua tergantung mindset, bagaimana sudut pandang kita melihat satu persoalan dan itu akan memiliki dampak besar dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan.

Dari saya mencoba mengajaknya bicara, dan ia nampak asik sekali membully pasangannya dan menjelaskan bagaimana sejarah keluarga cemera disandang keluarganya sampai pada harapn ia masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun