Dalam perjalanan ini, saya kadang merasa semangat, bahkan sangat bersemangat, akan tetapi ada angin kencang, hujan dan badai.
Saat itu saya mendapai diri saya adakalanya saya mampu dan adakalanya saya justru menangis, takut, cemas, kekhawatiran yang sangat tak jarang membuat tubuh ini menggigil.
Seringkali ada seseorang yang datang dengan pakaian serba putih, ia memberikan semangat dan motivasi , menuntun dan memapah saya bangkit dan kembali bersemangat.
Datang tornado.
Entah berapa kali saya jatuh, tersungkur, terjerembab bahkan terlempar di dasar jurang, lagi lagi entah kekuatan apa dan dari mana aku kembali ke jalan dimana aku harus melanjutkan perjalanan ini.
Ada banyak orang yang aku jumpai dari mereka yang selalu membuatku pesimis, selalu memberikan gambaran beratnya medan didepan sana yang masih gaib
Ada kumpulan orang dengan pakaian aneka warna yang membuat ku terlena dan merasa bahagia, hingga aku habiskan sebagian waktu hanya untuk tertawa dan tertawa seperti orang bahagia.
Tanpa sadar aku hanya berada di tempat yang sama dan lupa atas perjalanan yang seharusnya aku lakukan.
Sampai pada sebuah lembah dibawah pohon pring, aku diam sejenak dalam perenungan bocah tengil yang embuh, ternyata
" Masa lalu adalah kenangan, mau seindah apapun dan sepahit atau semenderita apapun itu adalah masa lalu yang telah berlalu "
" Seberat apapun rintangan dan tantangan yang ada dalam perjalanan toh, anda bisa melewatinya walau penung dengan penderitaan dan tangis bahkan cucuran air mata "
Karena Allah menciptakan dirimu sebagai mahluk YANG PALING SEMPURNA diantara mahluk lain.