Tuanku Raja Singa

Sudah berapa wanita menjadi janda dan anak kehilangan bapak atau ibunya, entah berapa banyak orang terluka dan terkoyak hatinya, terkapar dan tersungkur atas nafsu angkaranya, tidak peduli siapapun dan kapanmu ia mau ia akan menjadi raja dan raja dari pikirannya, ialah raja singa yang tidak memiliki hutan, ialah jiwa raja singa yang tidak punya jiwa singa yang sejati, ia hanya raja singa yang berakhir di klinik dokter yang mengatakan " ini adalah jiwa -- jiwa yang kosong, kembalilah " kata sang dokter.

Terakhir ia ada disini dan terpuruk, seperti singa ompong yang tak lagi mampu mencabik karena kehilangan taring, ia adalah "Singa Ompong" yang tak lagi mampu untuk sekedar selfi depan kamera dengan efek terjahat.

Yah... bak raja singa yang menjadi penguasa tubuh, pikiran dan jiwanya, dia saya buat menangis tersedu dan kalu saat dihidangkan pilus kacang yang tak lagi mampu ia makan, " maafkan aku, maafkan aku.... Maafkan aku " katanya.

****

Pada akhirnya sesi hipnoterapi tidak mengubahnya menjadi kelinci, atau kura -- kura, tapi hanya mengajaknya berdiskusi dalam pikiran bawah sadarnya, mengajak ia menyadari setiap hal yang terjadi dalam tubuh, pikiran dan jiwanya, bagaimanapun ... tubuh butuh nutrisi tubuh, pikiran butuh nutrisi pikiran dan demikian jiwa pula membutuhkan nutrisi jiwa.

Bagaimana menyadari siapa penguasa atas tubuh, pikiran dan jiwanya, siapa sih rajanya, dan semua memiliki kelebihan dan kekurangan, karena sejatinya dalam penciptaan manusia memang dicipta dalam kondisi kesempurnaan tertinggi dari mahluk lain yang menjadikan memiliki derajat lebih tinggi.

Akan tetapi sejatinya tidak ada seorangpun yang sempurna dimuka bumi ini, saat ia merasa sebagai paling sempurna, angkuh, sombong dan arogan memuaskan nafsunya maka itu pula yang menjadikan derajatnya turun serendah rendahnya binatang.

Brebes, 25 Februari 2022

Griya Hipnoterapi MPC Brebes
Aziz Amin