Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kios Bensin, Kios Penyelamat

14 Maret 2020   10:37 Diperbarui: 14 Maret 2020   10:32 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang kompasianer,

Pagi ini seperti saya tulis sebelumnya, mbolang kompasianer brebes ke Desa Randusanga Kulon, ya desa bagian ujung utara Kabupaten Brebes.

10 km dari pusat kota Kabupaten Brebes, dimulai dari titik kumpul di Islamuc Center telah muncul beberapa karya teman teman KomBes Community, keren.

Diawal pembuka perjalanan, kita disajikan jalanan yang kurang nyaman, banyak lubang dan jalanan rusak kanan dan kiri sepanjang dari desa limbangan sampai desa randusanga.

Wajar saja ternyata masih ada proses pembanguanan jalan lingkar utara (jalingkut) tegal - brebes.

Hilir mudik kendaraan besar secara langsung memiliki efek dengan kondisi jalan. Akan tetapi secara kondisi masih aman digunakan untuk anda pengendara sepeda motor dan mobil ke objek wisata Pantai Randusanga Indah ( Parin ).

Kios Bensin Jalanan

Beberapa titik ada penjual bensin / solar jalanan ditepi jalan, sejatinya bagi sebagian orang tidak penting, tapi saya punya pengalaman tersendiri.

Berasa seperti regresi ke masa silam saat satu waktu naik motor ke satu pantai dan kehabian besin. Berjalan mencari kios bensin tidak ada, berharap belas kasihan warga tapi ya gimana.

Hingga pada akhirnya menemukan kios bensin jalanan, seperti mendapatkannair kehidupan dahaga yang luar biasa terpuaskan dan bahagia sekali.

Tentu anda punya pengalaman sendiri dengan hal serupa, bahwa hadirnya kios bensin jalanan menjadi sangat pentimg di pedesaan khususnya yang mengarah ke daerah wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun