Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Cintaku Tak Bertepi

18 Agustus 2019   15:49 Diperbarui: 18 Agustus 2019   16:05 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://theconversation.com

Sayang...
Maaf kalau pagi ini tak kupanggil namamu
Bukan aku tak cinta lagi
Bukan aku lelah mencintaimu
Atau bukan pula ada dia diantara kita

Sayang...
Kalau kau tahu apa rasaku
Kalau kau tahu apa isi hatiku
Kau akan mengerti apa yang sejatinya aku rasa

" CINTAKU TAK BERTEPI "

Ya... Cintaku
Cinta yang selalu aku certakan padamu
Cinta atas apapun yang aku bingung menceritakan padamu
Aku, Kamu, Dia, Mereka bahkan semua tu yang aku cintai
Tak satupun aku temukan batas
atau ... bagian tepi yang membatasi

Jangan tanya seberapa cinta
Jangan tanya seberapa sayang
tentang Aku dan Kamu !!!

Karena... 
Cukup kau lihat bola mataku
Cukup kau rasakan degub jantungku
bahkan... kau cukup tanya hati kecil yang paling dalam


Aku sangat sayang kamu...
Aku sangat cinta padamu...
lebih dari apa yang aku tuliskan disajak manapun.

Tapi.... Cinta ku memang tak bertepi

"CINTAKU TAK BERTEPI"

Bahkan aku sering lupa padamu
Bahkan aku sering lalai padamu
maaf atas semua kegilaan dan cintaku

Karena " Cintaku memang tak bertepi "

Saat alu lalai dengan kesukaan, hobi, kegiatan bahakan apapun yang aku cintai... bahkan atas nama sosial, atas nama kemanusiaan, atas nama kepeduliaan dan atas nama bhakti pada sesama yang pada akhirnya aku sadar bahwa " CINTAKU TAK BERTEPI "

Brebes, 18 Agustus 2019 

Aziz Amin
Komunitas Kompasianer Brebes
WA : 0858.6767.9695

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun