Brebes -- Pemerintah Kabupaten Brebes berduka, dua orang petugas penyelenggara pemilu di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meninggal dunia selama proses rekapitulasi suara pileg dan pilpres.
Sementara diduga karena kelelahan selama proses rekapitulasi keduanya mengembuskan napas terakhir, setelah keduanya sempat menjalani perawatan rumah sakit.
Abdul Ghofur (34), warga Kelurahan Limbangan Wetan anggota Panwascam Kecamatan Brebes menghembuskan nafas terakhir selasa, 23 April 2019 di Rumah Sakit Siaga Medika Pemalang. Ghofur sebelumnya sempat dilarikan ke rumah Sakit di Kota Tegal sebelum akhirnya dirujuk ke Pemalang setelah mengeluh sesak nafas akut.
Kakak korban, mukhlis (40) mengatakan, Abdul Ghofur aktif dalam penyelenggaraan pemilu sejak 2014, "ia mengeluh sesak nafas setelah melaksanakan tugas hingga dilaruikan ke rumah sakit" katanya.
Dilansir dari detik.news.com, Komisioner KPU Brebes Sri Nurokhmi Susilowati membenarkan adanya petugas TPS yang meninggal setelah bertugas pengamanan pemilu. Menurut Nurokhmi, sebelum meninggal Saeful sempat dirawat di Puskesmas.
"Kami dapat kabar ada petugas Linmas yang meninggal karena kelelahan dan langsung mendatangi keluarganya di Ciawi Banjarharjo. Tadi langsung dimakamkan," ujar Nurokhmi.
Nurokhmi kembali menuturkan, berdasarkan keterangan keluarga, Saeful pulang pagi saat hari pencoblosan. Kemudian langsung diperiksa ke Puskesmas setempat. Oleh dokter, Saeful sakit karena kelelahan dan hanya menjalani perawatan di rumah.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Brebes Mohammad Maruf mengatakan penyelenggaraan pemilu pileg dan pilpres serentak sangat melelahkan, petugas harus bekerja dari pagi hingga dini hari selama berhari-hari. "Kami berharap pemilu serentak dengan pilpres ditinjau kembali agar tidak menimbulkan korban," ungkapnya lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H