Pagi Kompasianer,Â
Masih terngiang -- ngiang soal beberapa fasilitas yang telah disiapkan menyambut kegagalan caleg yang mengalami gangguan kejiwaan, stress sampai yang mengalami serangan penyakit degenaratif lain.
Beberapa kawan, teman, dan sahabat mereka mencalonkan diri sebagai calon legeslatif ( caleg ) dibeberapa partai yang berbeda, baik partai senior dan partai yang baru seumuran jagung, "Keren !!!" kataku dan bangga melihat bagaimana mereka bisa memiliki kesiapan yang besar terkait mental memimpin, motivasi yang kuat dan keyakinan atas memenangkan suara untuk mendapatkan kursi.
Bener dan balliho besar memampang wajah yang auranya campur antara "Yes" or "No", ya kalau saya bilanmg sederhana ya aura nano nano, tampak guratan semangat dan tekad yang kuat akan tetapi nampak keraguan.
SIAP MENANG
Ya, saya sangat yakin mendekati 100% kalai mereka semua calon legeslatif memiliki kesiapan yang besar untuk menang, untuk memenangkan kontestasi ini, mereka sama sekali tidak memerlukan persiapan yang berarti kalau mereka benar -- benar memenangkan suara dan mendapatkan kursi legeslatif.
Perkenalan yang terbesar dan awal saat mereka memilih untuk mendaftarkan diri sebagai legeslatif adalah sebuah kemenangan dan kebanggan atas capaian menjadi seorang wakil rakyat yang duduk di kursi legeslatif dengan segala fasilitas didalamnya.
Maka jarang dari mereka menyiapkan diri untuk kemungkinan yang sebagiknya.
SIAPKAH KALAH ?
Ini yang justru dipertanyakan, apakah dari sekian banyak caleg yang jumlahnya ribuan itu telah memiliki kesiapan untuk mendapati dirinya kalah, bahkan mendapati kenyataan perolehan suara jeblog dan lebih ekstrim adalah " Zonk !!!".