MENULIS GAMPANG
Sementara banyak tulisan yang bilang "menulis itu gampang" bisa jadi akan menjadi motivasi atau sebaliknya hanya menjadi dongeng menjelang tidur yang dianggal sebagai penenang, begitu penuls merasa tenang dan meremehkan bahwa menulis itu gampang, maka ia berfikir, gampang lah menulisnya nanti, gampang ko kalau menulis cuma sebentar ko, menulis... gampang lah nanti aja hahahaha ( dan tulisannya itu jadi sangat gampang untuk tidak tertuliskan ).
Saya sepakat nulis sangat gampang, ya tinggal nulis, apapun dan tulis aja sesuka hati dan perasaanmu, tulis aja tulisan itu sampai dengan selesai, syarat nya jangan kritisi, analisa tulisanmu, jangan pernah berharap tulisanmu bagus kalau kau hanya baru menulis satu atau dua artikel, itu sama halnya berharap melahirkan bayi yang baru lahir langsung bisa nulis artikel utama di Kompasiana, hahahaha itu HOAKS.
Menulis memang gampang, tapi ya nggak gampang -- gampang amat lah..., kalau memang menulis itu gampang bukan berarti bisa kau gampangkan untuk menulis, dan walaupun menulis tidak gampang sebenarnya menulis SANGAT GAMPANG !!!.
PENULIS NGGAK SUKA BACA, HOAKS
Serius nih...., berharap melahirkan bayi yang langsung bisa nulis di Kompasiana adalah Hoax !!!, karena semua berproses, dan artinya sebagai seorang Hypnotherapist yang juga mencoba mulai menyukai menulis saya sendiri belum layak disebut sebagai penulis, karena saya masih terlalu tidak banyak membaca.
Hypnotherapist itu seperti pelayanan jasa psikologi  lainnya yang profesional, saat ada klien penting ia menjadi seorang pendengar yang baik, pendengar yang aktif, banyak kasus psikologi yang terjadi adalah bukan karena ia nggak diberikan ruang bercerita, klien diberikan banyak ruang bercerita tapi... tidak banyak ruang yang bisa mendengarkan apa yang ia ceritakan.
Sama saat anda menetapkan belajar atau mau jadi penulis, sangat nggak mungkin kalau anda nggak memiliki kemampuan dan kemauan membaca, ya MEMBACA!!! Membaca keadaan sekitar, membaca keadaan, membaca informasi yang sedang ramai, baik yang didengar, dilihat maupun dirasakan dibaca dan bila anda telah memiliki kompetensi bawah sadar sebagai penulis bisa jadi itu akn otomatis mengalir menjadi sebuah tulisan yang ciamik..., dahsyat !!!, bommbastis dan CetaaaaR Membehana !!!! hahahaha...
Yu.... saatnya bukan hanya fokus menulis tapi membaca dan membaca, dalam bahasan lain saya sebut IQRA !!!!, bacalah... baru tulislah...
Salam Kompasianer, salam kenal
Aziz Amin