Mohon tunggu...
azizah zahra
azizah zahra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengalaman Masuk SMA Negeri 16 Bekasi

31 Juli 2016   13:13 Diperbarui: 31 Juli 2016   13:25 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nama saya Azizah Zahra

Lulusan dari SMP Angkasa Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur

10 IPS-II

Saya akan bercerita tentang pengalaman masuk SMA Negri 16 Bekasi. Awalnya pada tanggal 11 Juni 2016. Hari itu, baru akan keluar nilai atau NEM yang akan dibuka pada jam 08:00 WIB di halaman website. Dan Sebelum hari itu, saya sangat ketakutan dan cemas karena takut nilai saya tidak memuaskan. Kedua orangtua saya berharap, bahwa saya akan masuk ke SMA Negri di Jakarta.

Ya mungkin karena cita-cita saya ingin menjadi polwan (polisi wanita). Selain ingin menjadi polwan, saya juga ingin menjadi wara (wanita angkatan udara). Jadi di sma nanti, saya ingin masuk jurusan IPA. Tetapi dalam hitung hitungan saya kurang bisa, orangtua saya juga menginginkan kalau saya dapat masuk ke jurusan IPA. Keesokan harinya, saya bangun sekitar jam 9:45 WIB. Saat ingin membuka website untuk melihat NEM, saya sangat kecewa karena nilai saya kurang memuaskan.

Nilai saya yang sangat kecil adalah pelajaran IPA dan yang lainnya bagus,tapi saya berfikir

“Bagaimana cara agar masuk jurusan IPA, dengan nilai IPA yang jelek seperti ini”

Tapi saya masih belum berani memberi tau kepada kedua orang tua saya. Karena jika mereka tau, mereka akan kecewa melihat nilai saya yang kurang memuaskan. Tiba-tiba teman sekolah saya datang kerumah dan menanyakan hasil nilai yang saya dapatkan. Pada saat itu orang tua saya mendengarnya, lalu mamah saya juga bertanya berapa nilai saya, saya tidak bisa berbohong dan tidak bisa menutupi lagi. Saat saya memberi tau nilai saya, mamah marah tapi kata mamah tidak apa. Karena nilai saya agak lumayan dari pada nilai teman teman saya, lalu saya dan orang tua saya segera mencari SMA Negri di Jakarta karena berangkatnya bisa bareng dengan papah saya.

Awalnya saya ingin mencoba ke SMA 48, SMA 67. Tetapi saya tidak bisa daftar ke SMA itu. Karna nilai saya kurang. Tidak hanya di SMA itu saja, saya mencoba mendaftar di SMA Negri jakarta 113 atau saya dan teman-teman saya katakan yaitu vegas. Saya sudah kesekolahannya untuk memberikan surat-surat seperti Akte, KK, dan yang lainnya. Pada saat itu, ada website yang bermasalah. Kami pun di suruh datang kembali lagi untuk ke sekolah besok. keesokan harinya, kami harus datang pada siang hari dan kami menunggu sangat lama. Tapi NEM saya juga di sma itu tetap tidak bisa karena nilai yang sangat kecil.

Jadi mau tidak mau saya harus mencari SMAN di bekasi. Karna rumah saya di Bekasi, saya harus pindah rayon, SMP saya di jakarta dan belum mendapat pin yang di perlukan untuk masuk ke SMAN bekasi. Saya dan orang tua saya mengurus untuk pindah rayon di walikota Jakarta Timur. Untuk mengurus pindah rayon dari Jakarta ke Bekasi, harus mengisi biodata dan surat yang diperlukan. Guna pindah rayon jakarta ke bekasi dari kantor walikota itu untuk mendapatkan pin yang akan di gunakan untuk SMAN, dan setelah menunggu selama 6 jam. Akhirnya nama saya di panggil dan kami akhirnya pulang ke rumah.

Keesokan harinya saya dan orang tua mencari SMAN di daerah Bekasi, di karnakan orangtua saya tidak bisa mengantar saya untuk mencari SMAN. Maka saya mencari SMANdi daerah rumah saya, agar saat berangkat sekolah tidak terkena macet. Saya takut kalau saya terlambat, maka  saya mencari sekolah SMAN yang dekat dengan daerah rumah saya. Saya dan kakak saya mencari SMAN di daerah bekasi dan mencoba datang ke sekolahannya karna untuk melihat dan menanyakan NEM yang bisa mendaftar di SMAN bekasi itu. Saya datang ke SMAN 17 yang ada di daaerah Cikunir. Saat tibanya di sana, kami langsung melihat-lihat SMAN 17 tetapi saat ada seorang guru saya langsung bertanya tentang penerimaan siswa-siswi baru yang akan masuk, dan saya bertanya di SMAN 17 itu tetapi guru tersebut berbicara di SMAN ini belum tentu nemnya belum pasti dan masih menduga-duga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun