Film yang berjudul "5 CM" karya Donny Dhirgantoro. Mengisahkan perjalanan sekelompok pertemanan yang sudah menjalani persahabatan belasan tahun lamanya, yang terdiri dari Riani, Dinda, Jafran, Genta, Ian, dan Ariel yang ingin menghabiskan liburan untuk mendaki Gunung Mahameru.Â
Berawal Ketika mereka merasa jenuh dan bosan karena selalu bertemu dan berkumpul bersama setiap minggunya dan mereka pun merencanakan sesuatu untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama hampir 3 bulan lamanya dan fokus kepada pekerjan maupun kuliah mereka, seperti Genta dan Riani yang fokus terhadap pekerjaan mereka, Ian yang fokus untuk mengejar skripsi yang tertunda lamanya, Zafran yang tetap berkutik pada syair-syair puisinya, dan Ariel yang mementingakan olahraga.Â
Banyak kejadian yang terjadi dalam kehidupan mereka berlima, yang mengubah diri mereka menjadi lebih baik umtuk menjalani hidup. Keputusan yang mereka ambil membuahkan kerinduan yang dalam dari diri mereka, bagaimana mungkin yang awalnya sering sekali bertemu dan tiba-tiba tidak bertemu cukup lama.
Genta, dialah yang mengusulkan dan mengatur semuanya. Dialah yang mengajak teman-temannya untuk mendaki Gunung Mahameru pada 17 Agustus di puncak tertinggi di pulau Jawa.Â
Setelah 3 bulan setelah mereka berpisah akhirnya waktu pun tiba untuk mereka bertemu Kembali. Hawa dan perasaan bahagia serta rindu yang mendalam akan sosok teman yang sudah lama tidak bertemu. Riani, Genta, Zafran, Ian, Ariel dan juga Dinda bertemu dan saling menyapa karena penantian yang Panjang akhirnya melepas rindu juga.Â
Ariel yang membawa adiknya Dinda ikut Bersama untuk menaiki puncak Mahameru yang mengakibatkan seorang puitis Zafran jatuh cinta padanya. Singkat cerita mereka ber 5 akhirnya menaiki kereta menuju  Kabupaten Lumajang Malang, Jawa Timur. Mereka mengahabiskan canda dan tawa mereka di atas kereta sambil menikmati pemandangan yang indah di tanah Jawa.
Setibanya mereka di tempat, mereka di kagetkan dengan pemandangan tanah yang luas dan gunung-gunung yang menjulang tinggi diatas bumi itu. Mereka segera beranjak agar tiba di pos tidak saat malam tiba yang mengakibatkan jalan yang gelap dan licin. Mereka berjalan dengan keadaan yang lelah dan letih karna sudah berjalan sangat jauh, seperti contohnya Ian yang sudah tidak kuat berjalan lagi, tapi berkat teman-teman yang suportif dan selalu menguatkan satu sama lain akhirnya mereka tiba di tempat pos yang akan mengistirahatkan mereka sebelum mendaki Gunung Mahameru besok pagi. Malam itu cukup padat dan mengakhiri mereka dengan tidur yang nyenyak. Energi dan stamina harus mereka persiapkan untuk esok pagi.
Pagi pun tiba, mereka bersiap untuk mendaki gunung Mahameru Bersama-sama. Banyak rintangan yang terjadi karena jalan yang di lewati pun tidak cukup baik. Banyak sekali batu-batu kerikil yang mengakibatkan mereka susah berjalan menanjak. Saat mereka sedang berjuang untuk mendaki Gunung Mahameru sebuah insiden menimpa mereka.Â
Sebuah batu besar yang jatuh dari atas mereka yang terkena oleh salah satu teman mereka yaitu, Ian. Syukurlah tidak terjadi apa-apa pada dirinya, tapi Sebagian dari mereka mengalami luka-luka ringan. Tapi itu semua tidak menyurutkan kobaran api semangat mereka untuk tetap mendaki Gunung Mahameru.
Setibanya mereka dipunak tertinggi di pulau Jawa pada 17 Agustus membuahkan hasil yang tidak dapat terhitung nilainya. Rasa senang, bahagia, teharu, sedih mereka tercurahkan diatas sana. Bersama orang-orang yang mereka sayangi dan mereka rindukan. Diatas Puncak Teringgi, Puncak Mahameru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H