Motorik halus merupakan kegiatan tubuh yang merupakan terkordinasi antara susunan saraf, otot, dan otak pada anak. Dan motorik halus yaitu suatu gerakan-gerakan yang hanya melibatkan otot-otot kecil dalam tubuh. Yaitu seperti keterampilan dalam menggunakan jari-jari tangandan gerakan yang dilakukan oleh pergelangan tangan dengan tepat. Â Contoh motorik halus yang di lakukan anak usia dini ialah seperti menyikat gigi, mengkancing baju, mengikat tali sepatu, Â makan menggunakan sendok maupun tangan.
Keterampilan motorik halus atau keterampilan manipulasi seperti menulis, menggambar, memotong, dan menangkap bola ataupun mainan benda-benda alat bermain. Dengan bertambahnya usia maka kordinasi motorik halus anak-anak akan semakin meningkatdan menjadi lebih tepat
Tahap motorik halus pada anak usia dini
- Pada usia 0-1 tahun perkembangan motorik halus yang anak mampu seperti meramas kertas, menyobek kertas dan menggenggam dengtan erat.
- Pada usia 1-2 tahun perkembangan motorik halus yang bisa dilakukan seperti mencoret-coret, melipat kertas, dan sering memasukkan benda kedalam tubuhnya.
- Pada usia 2-3 tahun perkembangan motorik halus yang bisa anak lakukan seperti memindahkan benda, meletakkan barang, menggunakan sepatu dan pakaiannya.
- Pada usia 3-4 tahun perkembangan motorik yang bisa anak lakukan seperti melepas dan mengkancingkan baju, makan sendiri, menggunting klertas, dan menggambar tangan.
- Pada usia 4-5 tahun perkembangan motorik halus yang bisa dilakukan seperti bisa menggunakan garpu dengan baik, menggunting mengikuti arah garis, dan menirukan gambar segitiga.
- Pada usia 5-6 tahun perkembangan motorik halus yang bisa dilakukan anak seperti mampu menggunakan pisau untuk makanan-makanan lunak, mengikat tali sepatu, bisa menirukan angka atau kata-kata sederhana.
Kemampuan motorik untuk melakukan gerakan seperti melakukan gerakan duduk, merangkak, berdiri, dan akhirnya berjalan. Pergerakan ditentukan dengan perkembangan anak atau kekuatan otot, tulang, dan disertai otak untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Gerakan motorik halus terutama yang di libatkan otot tangan dan jari biasanya membutuhkan kecermatan tinggi, ketekunan dan kordinasi antara mata dan otot kecil. Semakin baik gerakan motorik halus membuat anak dapat berkereasi, seperti melakukan menggunting, menggambar, mewarnai, merobek, menulis, mencoret, melipat, meremas, menggenggam dan sebagainya.
Jadi pengertian kemampuan motorik halis anak adalah kesanggupan terhadap bidang tertentu yang berhubungan dengan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuhnya tertentu saja dan ditentukan oleh otot-otot kecil seperti keterampilan menggunakan jari-jari tangan dan gerakan pergelangan tangan, dengan begitu kita harus sering-sering mengasah kemampuan motorik pada anak tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H