Mengekspresikan Diri Melalui Lukisan: Sebuah Cara Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres

Melukis dapat memberikan manfaat untuk mengatasi stres. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa melukis atau terapi seni lainnya dapat membantu mengurangi kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh, mengalihkan perhatian dari stresor tertentu, serta meningkatkan perasaan rileksasi dan kesejahteraan emosional. Melukis juga dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan diri dan mengurangi tingkat kecemasan. Bagi sebagian orang, melukis bisa menjadi hobi yang menyenangkan dan menciptakan perasaan positif yang dapat membantu mengatasi stres dan merasa lebih bahagia. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu mungkin memiliki pengalaman dan respons yang berbeda terhadap terapi seni seperti melukis.ketika seseorang mengalami tekanan maka akan cenderung memusatkan perhatian pada tugas yang sedang dilakukan dan mengalihkan perhatian dari faktor stresor yang membuat perasaan stres semakin buruk. 

Apa Itu Seni Lukis ? 

Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang berfokus pada kegiatan melukis dengan media seperti cat atau pensil pada kanvas atau permukaan datar lainnya. Seni lukis juga bisa memuat pesan atau kritik terhadap sosial, politik, atau isu-isu lain yang dianggap penting oleh pelukis. Selain itu, seni lukis juga dapat terdiri dari berbagai aliran atau gaya khas yang membedakan antara satu pelukis dengan yang lainnya

Mengapa melukis dapat menimbulkan ketenangan? Karena dari pencampuran dan penggunaan warna cat dalam permukaan atau warna yang kita tuangkan kedalam media Lukis dapat membuat efek yang menyenangkan. Melukis akan membuat kita lebih fokus pada bagian dari dalam diri kita, seperti: 

• Aktualisasi diri

Merupakan keinginan seseorang untuk menggunakan semua kemampuan dan potensi yang dimilikinya untuk mencapai hal-hal yang bermakna dan memuaskan dalam hidupnya. Dalam psikologi, istilah ini menggambarkan proses di mana seseorang mencapai puncak potensi dirinya dan mengaktualisasikan semua aspek dirinya, baik dalam hal kreativitas, kecerdasan, maupun emosional. Teori ini dikembangkan oleh psikolog Abraham Maslow dan dikenal sebagai salah satu konsep penting dalam pemahaman psikologi kemanusiaan dan humanistik. 

• Definisi diri 

Merupakan pandangan atau persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Definisi diri dapat membentuk identitas seseorang serta memengaruhi cara pandang dan perilaku seseorang dalam interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Definisi diri dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengalaman hidup, lingkungan, kultur, dan sosial. 

• Kesadaran diri

Kemampuan seseorang untuk memahami dan mengenali dirinya sendiri secara objektif, termasuk melihat kekuatan, kelemahan, emosi, dan perilaku yang dimilikinya. Kesadaran diri penting dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan membangun hubungan sosial yang sehat dengan orang lain. Orang yang memiliki kesadaran diri yang baik cenderung lebih efektif dalam mengelola emosi dan mengatasi stress, serta mampu mengidentifikasi tujuan hidupnya dengan lebih jelas. Kesadaran diri juga dapat membantu seseorang untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang berbeda-beda.

•  Kompetensi diri 

Kecakapan atau kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai tujuan atau impian mereka. Kompetensi diri meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap, dan karakteristik pribadi yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dalam pekerjaan, pendidikan, atau kehidupan pribadi. Kemampuan ini mencakup berbagai aspek, seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan memimpin. Meningkatkan kompetensi diri dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuan yang lebih besar, meraih keberhasilan dalam karir, serta memperoleh kepuasan hidup yang lebih besar secara pribadi dan profesional. 

• Peningkatan harga diri

Upaya untuk meningkatkan pandangan positif tentang diri sendiri, mengenali kualitas dan kemampuan yang dimiliki, serta membangun rasa percaya diri yang tinggi. Peningkatan harga diri juga dapat membantu seseorang untuk merasa lebih bahagia dengan diri mereka sendiri dan mencapai keberhasilan dalam kehidupan pribadi dan profesional.

Fatwasari, A., Karini, S. M., & Karyanta, N. A. (2017). Terapi Melukis untuk Meningkatkan Konsep Diri Remaja Panti Asuhan Nur Hidayah Surakarta. Wacana, 9(2). 

https://www.qubisa.com/article/mengasah-kompetensi-dir