Allah SWT menurunkan kitab suci Al qur'an melalui malaikat Jibril kepada nabi muhammad, untuk dijadikan pedoman hidup bagi umat manusia, akan tetapi tidak semua umat manusia meyakini wahyu yang di turunkan oleh Allah kepada Nabu Muhammad, mereka menyimpang dari ajaran islam. Dari banyaknya umat manusia di bumi ini ada yang meyakini islam sebagai agama yang benar dan ada juga yang tidak meyakini agama islam.
Di dalam tafsir surat al kafirun terdapat percakapan antara Nabi Muhammad dengan kaum qurays, mereka kaum qurays mengajak Nabi Muhammad menuju kepada kedamaian. Akan tetapi, mereka membuat kesepakatan untuk saling menyambah Tuhan antar Tuhan yang mereka yakini.Â
Dalam kesepakatan tersebut kaum qurays mau menyembah dan meyakini Allah, begitu pula sebaliknya mereka (kaum qurays) meminta kepada Nabi Muhammad untuk menyembah berhala mereka dan meyakini Tuhan mereka.Â
Lalu Nabi Muhammad membantah ajakan tersebut dan berkata " untuk mu agamamu untukku agamaku" disini Nabi Muhammad membantah kesepakatan tersebut. Nabi tidak mau menyekutukan Allah Tuhan alam semesta dengan menyembah berhala-berhala orang qurays, kita boleh membiarkan orang lain jika beda berkeyakinan dengan kita akan tetapi kita tidak boleh meyakini bahwa yang mereka sembah itu juga Tuhan karena kita tau bahwa Allah lah satu-satunya Tuhan alam semesta, sebagaimana dalam hadist:
Yang Artinya : Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abi Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Abu An Nadhr berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Tsabit berkata, telah menceritakan kepada kami Hassan bin Athiyah dari Abu Munib Al Jurasyi dari Ibnu Umar ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bertasyabuh dengan suatu kaum, maka ia bagian dari mereka." ( HR. Abu Daud no. 3512 )
Dalam hadist tersebut larangan untuk mengikuti ajaran-ajaran selain dari Allah dan Nabi muhammad. Kata "tasyabbuh" disini yang dilarang adalah segala hal yang bertentangan dengan Al-qur'an dan hadist. Dari sini kita tidak boleh mengikuti ajaran-ajaran orang kafir seperti dalam berpakaian dan lain-lain.
Di surat ini orang-orang kafir hanya ingin membuat hati para umat muslim condong kepada keyakinan mereka, kita sebagai umat muslim harus berpegang teguh pada ajaran islam, kita yakin bahwa Allah SWT adalah sebenar-benarnya Tuhan semesta alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H