Mohon tunggu...
Azizah Nazi
Azizah Nazi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Cuma komentator yang gak bisa jadi orator, bukan juga konseptor karena cuma ahli bawa motor www.azizahnazi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

You Who Came From the Star: Sikap Ayah pada Han Kyung

10 Maret 2014   18:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:05 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

You Who Came From the Star berhasil mencuri perhatian untuk saya baca sinopsisnya. Untuk informasi, saya tak punya banyak waktu untuk menonton, tapi hanya bisa membaca sinopsisnya diblog – blog yang menyediakan sinopsis tersebut. *hei hei selesaikan itu tugas akhir :p Drama yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Jun Ji Hyun ini menarik perhatian saya karena dengar – dengar suami Jun Ji Hyun hanya mengizinkannya untuk bermain dengan Kim Soo Hyun. Entah apa alasannya, mengingat ada beberapa adegan mesra yang dilakukan dua orang ini. Saya merekomendasikan agar drama ini ditonton dengan bimbingan. Nah sebelumnya, saya berkesempatan untuk nonton film The Thieves yang juga dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Jun Ji Hyun. Hahaha sebuah kebetulan yang keren. Tanpa saya sadari,Jun Ji Hyun ini juga telah saya lihat di My Sassy Girl. Konon katanya TheThieves ini termasuk film yang punya keuntungan tinggi di Korea, hampir setara dengan Tae Guk Gi. Wah yang belum menonton saya sarankan untuk menontonnya. Kisah para pencuri Hongkong dan Korea . Oke cukup basa – basinya. Dari drama ini saya tak ingin mengomentari kisah cinta romantis sekaligus tragis antara Do Min Joo dan Cheon Song Yi. Saya akan membawa anda untuk melihat keluarga Hwi Kyung yang berantakan karena ayah yang salah bersikap. Bagian ini mendapat porsi yangsedikit di dalam drama tapi mampu memberikan pelajaran berharga bagi penontontentang bagaimana peran seorang ayah dalam membagi kasih sayang pada anak –anaknya. Saya lupa apakah ada drama lainyang juga mengangkat tema ini sebagai tema keluarga. Memang drama Korea lebih mengarah pada kisah percintaan romantic, tapi tak sedikit pula yang menyisipkan pelajaran tentang keluarga di dalamnya. Tragedi kelam yang dialami keluarga Hwi Kyung memang berasal dari sikap sang ayah yang membeda – bedakan perlakuannya pada setiap anak. Sang ayah memiliki tiga orang putra yaitu Han Kyung, JaeKyung dan Hwi Kyung. Dalam drama ini dikisahkan Han Kyung yang memiliki kepribadian baik serta pantas untuk jadi pewaris perusahaan dibunuh oleh JaeKyung yang merasa Han Kyung menghalangi jalannya untuk berhasil. Jae Kyung merasa, ayah mereka hanya memandang Han Kyung dan meremehkannya. Karena hal inilah pembunuhan itu dilakukan. Kejam? Pasti. Sang ayah yang memang berkepribadian tak jelas kembali melakukan hal yang sama pada putra bungsunya, Hwi Kyung. Setelah Han Kyung meninggal, tentu ia lebih memuji JaeKyung. Namun begitu tau Jae Kyung yang membunuh Han Kyung, sang ayah kemudian menyadari kesalahannya dan membiarkan Jae Kyung untuk menerima hukuman sebagaimana seharusnya. Lalu pelajaran apa yang dapat kita ambil? Dalam sebuah keluarga ayah memegang peranan penting dalam perkembangan anak – anak. Perlakuan yang berbeda bisa menimbulkan kesalahpahaman di antara anak – anak apalagi jika tak diimbangi dengan komunikasi yang baik. Si ayah yang hanya fokus pada pewaris perusahaan mengabaikan perasaan anak – anaknya dan melebih – lebihkan yang satu di atas yang lainnya. Untuk kasus Jae Kyung ketika kecil, si ayah bukannya memberikan hukuman atau minta maaf, malah memberikan uang tutup mulut ataskasus Jae Kyung yang telah membuat temannya setengah buta. Bukan cara yang tepat untuk melindungi anak. Sekilas saya mengingat kisah Habil dan Qabil, anak – anak Nabi Adam. Qabil karena rasa cemburunya mengikuti bujuk rayu setan dan membunuh saudaranya sendiri karena merasa Habil telah mengambil segalanya sementara ia tak punya apa – apa. Dalam sebuah keluarga yang memiliki anak lebih dari satu orang tua yang tak dibekali ilmu pendidikan keluarga kerap membuat kesalahan untuk hal yang satu ini. Sering kita menemukan adanya rasa cemburu yang timbul dalam diri seorang anak pada saudara lainnya akibat perlakuan yang ‘dianggap’ tak adil. Namun untuk kisah Habil dan Qabil, saya pikir ini sengaja diskenariokan oleh Allah agar manusia bisa mengambil pelajaran darinya. Saya tak sedang mengatakan Nabi Adam gagal mendidik anak - anaknya. Tak serta merta menyalahkan anak yang merasa demikian, saya pikir kita juga kembali pada cara orang tuamemperlakukan anak dan cara nya berkomunikasi pada anak – anak. Anak itu kanvasputih dan orang tua adalah pelukisnya. Mau jadi seperti apa yang tergantung orang tua. Karena itu jadi orang tua tanggung jawabnya besar. Oh ya, adegan favorit di drama ini adalah adegan perpisahan antara Pengacara Jang dan Do Min Joo yang suksesbikin banjir. Haruuuuu… Untuk OST silahkan : 1. Lyn - My Destiny 2. Kim Soo Hyun - In front of your house 3. Huh Gak - Tears are falling 4. Sung Si Kyung - Your Every Moment Well, mudah – mudahan ini bermanfaat dan selamat menonton!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun