Mohon tunggu...
Nurul Azizah Makbul
Nurul Azizah Makbul Mohon Tunggu... -

Gadis kecil yang merupakan perindu sejati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Patah Hati

4 April 2017   13:43 Diperbarui: 4 April 2017   13:54 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Indahnya fajar memanggil jiwa yang bersendu
 Pintu beranda terbuka lebar
 Seolah ada tamu penting yang akan datang

 Aku,
 Mencoba tersenyum sebagai sosok yang tegar
 Menyambut tamu yang entah berapa banyak membawa pembelaan

 Kubiarkan pintu beranda terus terbuka
 Aku, berjalan menuju pantai

 Seketika aku diam termangu
 Menyaksikan kemesraan ombak dan pesisir
 Mereka berbeda namun selalu bersama
 Jujur saja, aku cemburu

 Ingin sekali aku memecah karang
 Ditemani ombak lain yang sedang patah hati
 Persis
 Sama sepertiku

 Hingga tamu itu tiba
 Pulang bersama janjinya
 Yang mungkin ia ingkari di tengah perjalanan

 Makassar, 4 April 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun