Mohon tunggu...
Azizatul Karimah
Azizatul Karimah Mohon Tunggu... Guru - Konsultan Psikologi Pendidikan

Kebahagiaan dan kesuksesan orang lain adalah sumber kebahagiaanku ("Belajar Bersama, Sukses Bersama, Tiada Hari Tanpa Prestasi")

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maafkan Aku Ibu

2 Januari 2024   18:23 Diperbarui: 2 Januari 2024   20:01 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu, Malaikat kehidupanku

Kau tuntun aku

Kau Bimbing Aku

Kau beri aku Harapan

Ketulusanmu itu Sangat berarti untukku

Kala itu, Ku tak Mampu merasakan itu

Maafkan aku, wahai ibu

Tak mampu menyelami relung-relung jiwamu

Ibu. Maafkan putri kecilmu ini

Yang tak Mampu Membaca

Yang tak mampu merasa

Hingga maut memisahkanku darimu

Kau korbankan Bahagiamu

Demi Putri Kecilmu ini

Kau Didik aku

Tuk Arungi Samudera Kehidupan

Terima Kasih Ibu

 Maafkan Aku, Wahai ibu

Ketulusanmu akan terus terpatri dalam hatiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun