Stem Cell
Stem cell adalah sel yang belum berubah bentuk menjadi  jaringan (terspesialisasi), dan memiliki potensi untuk melakukan perkembangan sel menjadi bentuk yang khusus sehingga terjadi berbagai macam bentuk sel (berdiferensiasi) dan menumbuhkan kembali bagian tubuh yang rusak atau lepas (beregenerasi). Dalam bahasa Indonesia stem cell disebut juga sel punca.
Stem cell merupakan pencerahan dalam dunia medis. Karena keunikannya, stem cell diyakini dapat memberi jalan keluar untuk penyakit-penyakit degeneratif (penyakit yang menyebabkan terjadinya kerusakan atau penghacuran terhadap jaringan atau organ tubuh) seperti, Infark Jantung, Diabetes Melitus, Parkinson, dll. Penyakit--penyakit tersebut disebabkan oleh kerusakan sel yang menyusun jaringan atau organ, sehingga organ tersebut tidak lagi berfungsi sesuai kebutuhan tubuh. Pengobatan yang ada sekarang hanya memperlambat proses atau mencegah kerusakan yang lebih luas, namun tidak dapat menyembuhkan atau menggantikan sel yang telah mati atau rusak. Sel-sel yang telah mati harus diganti dengan sel baru yang berfungsi optimal. Disinilah peran stem cell.
Karakteristik Stem Cell
1. Undifferentiated
Stem cell belum berdiferensiasi, belum memliki bentuk dan fungsi yang khusus, belum dapat menjalankan fungsi dari suatu organ tertentu. Stem cell mempunyai karakteristik yang berbeda dengan sel tubuh yang sudah matang, stem cell merupakan sel yang berada pada stadium awal perkembangan sel, belum mempunyai bentuk dan fungsi yang khusus. Dalam hal ini stem cell mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel matang, misalnya sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pankreas, dan lain-lain.
2. Self Renewal
Adalah kemampuan stem cell untuk meregenerasi dirinya sendiri. Stem cell dapat memperbanyak diri, melakukan replikasi dan menghasilkan sel-sel berkarakteristik sama dengan sel induknya. Kemampuan membelah ini dapat dilakukan berulang kali, bahkan diduga tak terbatas.
Jenis - Jenis Stem Cell
a. Stem cell embrionik
Stem cell ini berasal dari inner cell mass pada struktur yang terbentuk pada tahap awal gestasivertebrata (blastocyst). Embryonic sel punca biasanya didapatkan dari sisa embrio yang tidak terpakai pada fertilisasi in vitro. Saat ini telah dikembangkan teknik pengambilan embryonic stem cell yang tidak membahayakan embrio tersebut, sehingga dapat terus hidup dan bertumbuh.
