Mohon tunggu...
Azizah Chairani Eff
Azizah Chairani Eff Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulik Kisah Tragis Seorang Berinisial D yang Gantung Diri di Fly Over Cimindi Akibat Stres dan Tertekan Karena Dibully

23 Juli 2024   21:42 Diperbarui: 23 Juli 2024   21:44 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada Jumat (28 Juni 2024), seorang pria berinisial D ditemukan tergantung di jembatan Cimindi di perbatasan Kota Cimahi dan Bandung, Provinsi Jawa Barat Pria tersebut sebelumnya mengungkapkan pengalamannya menjadi korban perundungan ia menuliskan kisah hidupnya dalam bentuk Google Doc dan menyematkan link tersebut di profil Instagram miliknya. Suratnya menggambarkan D sebagai seseorang yang termasuk dalam kelompok agama minoritas.

Sejak kecil, dia sering diintimidasi oleh beberapa orang hanya karena dia tidak religius seperti orang lain di sekitarnya, Ketika agamanya dihina, dia berusaha membelanya, namun akibatnya adalah pelecehan lebih lanjut. D juga mengatakan bahwa banyak tekanan dari orang tuanya yang memaksa D untuk segera menjadi dokter, karena sebagian anggota keluarga D, termasuk orang tua D, adalah seorang dokter dan itulah salah satu alasan mereka berhenti berobat ke D pun mengaku merasa stres dan tertekan karenanya hidupnya adalah kisah intimidasi di sekolah dan perjuangan untuk popularitas Pak D sering di-bully tidak hanya oleh lingkungan keluarganya, tapi juga oleh teman-temannya semasa SMP.

Pak D tidak pernah menceritakan kepada orang tua nya tentang perundungan yang dialaminya, dia takut jika dia membicarakannya, teman-temannya akan semakin menjauhkan diri darinya Lebih jauh lagi, D menganggap ayahnya memiliki sifat mudah berubah dan percaya bahwa ayahnya akan bereaksi secara emosional dan melindunginya D khawatir hal ini justru akan memperburuk keadaan Karena tidak mampu mengkomunikasikan permasalahannya kepada orang terdekat, pandangan negatif terhadap dirinya, dan kurangnya dukungan orang tua, D merasa ingin mengakhiri hidupnya D mengenakan sweter hitam, menutup mata dan mulutnya dengan selotip hitam, dan bunuh diri dengan cara gantung diriRephrase ia ditemukan tewas gantung diri oleh warga dan sopir sekitar pukul 05.30 WIB.

Dari pemberitaan di atas dapat dikatakan bahwa Pak D memutuskan bunuh diri karena stres yang disebabkan oleh tekanan teman sebaya dan perundungan. Hal ini menjadi perdebatan serius karena semakin banyak remaja yang menderita stres dan depresi dan mengambil keputusan untuk mengakhiri hidup mereka di usia muda. Bagaimana stres mempengaruhi anda secara fisik dan mental. Jadi, bagaimana cara mengatasinya Stres atau kecemasan merupakan gangguan psikologis yang dialami seseorang karena adanya tekanan tekanan ini muncul karena kebutuhan dan keinginan individu tidak terpenuhi.
Tekanan ini bisa datang dari sumber internal dan eksternal. Biasanya, orang dengan stres tinggi memiliki tekanan emosi yang tinggi dan cenderung tidak mampu mengendalikan diri, misalnya mencari masalah pada orang lain padahal sebenarnya tidak ada, atau melontarkan tuduhan yang tidak berdasar atau logis.

Kini kita akan membahas apasih dampak yang akan di timbulkan jika seseorang mengalami stres pada fisik dan psikis manusia.kita akan mulai membahas dari dampak stres pada fisik :

1. Sakit Kepala dan Dada Sakit kepala merupakan gejala umum stres. Stres dapat menyebabkan sakit kepala, migrain, dan kesemutan pada salah satu atau kedua sisi kepala ketika otot dan saraf di kepala menjadi tegang.

2. Ketegangan atau Nyeri Otot Otot menjadi tegang ketika stres dan kembali normal ketika stres mereda.

3. Kelelahan Mungkin Anda mudah merasa lelah padahal seharian tidak bekerja dan banyak istirahat. Mungkin Anda terlalu banyak berpikir dan menunjukkan gejala stres. Curigalah jika rasa lelah Anda tak kunjung membaik.

4. Gangguan pencernaan stres dapat mempengaruhi pergerakan makanan melalui
usus.

5. Penyakit Sistem Reproduksi Stress diketahui dapat mempengaruhi kesuburan baik pada pria maupun wanita.

6. Melemahnya sistem imun tubuh Kadar hormon kartisol meningkat saat stres sehingga dapat melemahkan sistem imun tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun