Mohon tunggu...
Azizah Basyirotuzzahroh
Azizah Basyirotuzzahroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Hobi Menonton Film dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan

2 Maret 2024   19:20 Diperbarui: 2 Maret 2024   19:22 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan karakter adalah  penamaan nilai-nilai karakter budi pekerti yang meliputi unsur pengetahuan, kesadaran,atau kemauan, serta tindakan untuk melaksanakan nilai tersebut baik terhadap Tuhan Yang  Maha Esa, diri sendiri, orang lain, lingkungan, maupun bangsa/negeri seseorang. Pembangunan karakter suatu bangsa dapat dicapai melalui pengembangan karakter individu individu. Namun karena  manusia hidup dalam lingkungan sosial dan  budaya tertentu, maka perkembangan kepribadian seseorang hanya dapat berlangsung dalam  lingkungan sosial dan budaya tersebut. Artinya pengembangan kebudayaan dan kepribadian dapat berlangsung dalam  proses  pendidikan yang tidak mengecualikan peserta didik  dari lingkungan sosialnya, budaya masyarakat, dan  budaya nasional. Lingkungan sosial dan budaya negara adalah Pancasila, maka pendidikan budaya  dan pendidikan karakter menumbuhkan nilai -- nilai Pancasila.

Sementara untuk pengertian pendidikan karakater Lickona (1992) menyebutkan "character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core ethical values", hal ini berarti bahwa pendidikan karakter adalah upaya yang disengaja untuk membantu orang memahami, peduli, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai etika inti. Pendidikan Karakter adalah pendidikan yang mendukung perkembangan sosial, emosional, dan etis siswa. Semantara secara sederhana pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai hal postif apa saja yang dilakukan guru dan berpengaruh kepada karakter siswa yang diajarnya (Samani & Hariyanto, 2013).

Tujuan Pendidikan Karakter.

Pemerintah telah mencanangkan program pemerintah yang diberi nama `` Penguatan  Pendidikan Karakter (PPK)''. PPK merupakan upaya untuk memajukan pendidikan karakter di sekolah. Program PPK dilaksanakan secara opsional. Program PPK bertujuan untuk memajukan pendidikan moral yang bermutu secara merata di seluruh tanah air. Pemberlakuan Pasal 87, Pasal 2 Perpres Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). PPK mempunyai tujuan sebagai berikut:

  • Mengembangkan dan mempersiapkan peserta didik yang berjiwa Pancasila dan pendidikan karakter unggul  yang mampu menjawab dinamika perubahan masa depan sebagai generasi emas Indonesia  tahun 2045.
  • Mengembangkan platform pendidikan nasional yang menjadikan pendidikan karakter sebagai gagasan utama dalam memberikan pendidikan kepada peserta didik dengan dukungan partisipasi masyarakat. Pendidikan ini dilaksanakan melalui jalur pendidikan  formal, nonformal, dan informal.
  • Meremajakan dan memperkuat potensi dan kapasitas pendidik, tenaga  kependidikan, peserta didik, masyarakat dan lingkungan keluarga dalam pelaksanaan PPK.

Peran pendidikan karakter dalam  pendidikan adalah sebagai berikut.

  • Pengembangan karakter (kejujuran, cerdas, peduli, ketangguhan) merupakan tugas pokok pendidikan . 
  • Ubah kebiasaan buruk sedikit demi sedikit. 
  • Kepribadian adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang memungkinkan seseorang secara spontan  memancarkan sikap, tindakan, dan perbuatan. 
  • Karakter merupakan sifat yang menjadi pendorong bagi  untuk menampilkan perilaku terpuji dan menunjukkan integritas.

Kesimpulan dari keterangan diatas adalah Kepribadian seseorang  terbentuk bila suatu kegiatan dilakukan secara berulang-ulang dan teratur hingga menjadi suatu kebiasaan, dan pada akhirnya  menjadi suatu kepribadian dan bukan sekedar kebiasaan. Oleh karena itu, pendidikan karakter hendaknya dilakukan sedini mungkin agar dapat ditanamkan karakter pada anak hal baik yang akan dibawanya hingga  dewasa. Guru tidak hanya mengajarkan konsep karakter yang baik, tetapi juga bagaimana membimbing siswa untuk mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat sekitar juga berperan dalam memantau dan memotivasi pengembangan karakter siswa tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun