Mohon tunggu...
Azizah Azizah
Azizah Azizah Mohon Tunggu... Guru - UPTD SD NEGERI 3 PERCONTOHAN PEUSANGAN

Pendidikan sejati berlangsung dalam dialog, di mana guru dan siswa saling belajar. Dengan menanamkan nilai-nilai dan mendorong pemikiran kritis, guru mengajak siswa untuk memahami diri dan dunia di sekitar mereka. Dalam proses ini, pendidikan menjadi wahana transformasi, membentuk individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter. Sebuah perjalanan menuju kebijaksanaan, di mana setiap langkah dipandu oleh bimbingan yang bijak dari seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antarmateri Modul 3.1 - Pengambilan Keputusan dengan Nilai Kepemimpinan

24 Oktober 2024   11:11 Diperbarui: 24 Oktober 2024   11:38 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nilai-nilai atau prinsip-prinsip inilah yang mendasari pemikiran seseorang dalam mengambil suatu keputusan yang mengandung unsur dilema etika.

Dalam pengambilan keputupsan tentunya harus berdasarkan prinsip pengambilan keputusan. Ketiga prinsip ini seringkali membantu dalam menghadapi pilihan pilihan yang penuh tantangan, yang harus kita hadapi sebagai pemimpin pembelajaran. Ketiga prinsip tersebut adalah:

1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi "coaching yang telah dibahas pada sebelumnya.

Coaching membantu guru untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki dan memecahkan permasalahan saat menjadi pemimpin pembelajaran.

Sehingga pada saat menentukan suatu permasalahan dilema etika seorang guru mampu mengidentifikasi suatu permasalahan dengan tehnik coaching dengan alur TIRTA, sehingga mampu menghasilkan keputusan yang tepat dan berpihak pada murid.

Tentunya pertanyaan-pertanyaan masih ada dalam benak kita sebagai guru tentang pengambilan keputusan tersebut. Apakah keputusan tersebut sudah berpihak kepada murid, apakah sudah sejalan dengan nilai-nilai kebajikan universal, apakah keputusan yang diambil bermanfaat untuk banyak orang dan apakah keputusan yang diambil tersebut dapat dipertanggung jawabkan.

4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Sebagai seorang pendidik dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, diperlukan kompetensi sosial emosional seperti kesadaran diri manajemen diri, kesadaran social, keterampilan relasi dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab agar semua kebutuihan murid yang beragam bisa terpenuhi dengan baik..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun