Mohon tunggu...
Azizah aulia Putri
Azizah aulia Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

membaca.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Serpihan Surat

27 September 2022   12:20 Diperbarui: 27 September 2022   13:02 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku Alea anak kelas 11 salam kenal"ujarku sambil tersenyum.
"Aku duluan ke kelas ya,ikuti saran ku aku yakin kamu pasti bisa"balas rayyan dan meninggalkan ku yang kaget dengan ucapannya.


Siang hari,aku dan teman ku berjalan kearah kantin.Kebetulan aku telah selesai daftar perlombaan itu. Mungkin aku akan mencoba sesuai saran Rani dan laki laki tadi yang bernama Rayyan. Cuaca hari ini sangat sejuk tidak terlalu panas dan hujan.


"Aku dengar acara perlombaan nya digelar lusa ya? Apa yakin kamu siap?" tanya Rani.
"Aku usahakan siap, kok jadi kamu yang pesimis?" ujarku sambil mengaduk kuah bakso itu.
Rani pun tertawa pelan, "Enggak sih cuma aku takut kamu yang pesimis. Tapi apa jangan-jangan kamu semangat gara-gara kak Rayyan ya?"
"Heh, mana mungkin!" jawabku dengan kesal.


Jam sudah menunjukkan pukul satu siang menandakan bel pulang sekolah berbunyi. Aku bergegas berjalan takut tiba-tiba saja hujan. Namun,tak sengaja seseorang tak sengaja menabrak bahu ku dan berlari begitu saja.


"Hei,ini kertas mu terjatuh"Teriak ku kepada laki laki yang baru saja menabrak ku.
Aku pun penasaran dengan kertas yang ia bawa lalu aku mencoba membuka nya. Aku terkejut dengan isi surat itu. Disana tertera kata kata penyemangat dan tertera nama ku dengan jelas. Aku bingung siapa dia apa mungkin pria yang ia temui di depan Mading?pikirnya.


Hari terus berlalu aku selalu mendapatkan kertas yang bertulisan sama dengan tempo hari itu. Aku selalu menyimpan nya karena bisa saja itu menjadi penyemangat ku. Perlombaan pun di mulai hari ini aku gugup namun mata ku terus ke arah luar jendela mencari Rayyan.
"kamu sedang mencari siapa Alea?"tanya pengawas yang menjaga area perlombaan
"Ah,tidak apa Bu saya hanya mencari teman saya".


Aku pun kembali fokus mengerjakan apa yang aku buat hari ini.
Satu jam pun selesai perlombaan,aku menghampiri Rani yang senantiasa menunggu ku di depan area perlombaan.
"Sepertinya kamu sedang mencari seseorang,cari kak Rayyan ya?"tanya Rani.
Aku tertawa pelan,"jangan kencang kencang nanti ada yang denger".
"Tadi saat aku mampir ke supermarket aku bertemu dengan dia loh,"ujar Rani.
"Terus dia ada bilang sesuatu ga sama kamu?"
Rani tiba tiba tertawa kencang,
"Ada apa kok kamu tertawa?"tanya ku dengan heran.
"Dasar kamu,dia cuma bilang semangat untuk lomba nya kalah atau menang itu hal yang biasa. Cuma itu doang kok yang dia bilang"jawab Rani.


Aku pun menjadi tersenyum sendiri. Lalu berjalan meninggalkan Rani yang terus meneriakkan nama ku karna aku meninggalkan nya.
Pengumuman perlombaan sudah di umumkan dan nyatanya aku tak memenangkan perlombaan itu. Kecewa?pasti namun tidak apa mungkin suatu saat aku bisa mencoba nya lagi. Rani berlari ke arah ku dengan wajah yang panik entah apa yang terjadi.


"Alea ini kamu harus tau!barusan aku dengar perbincangan guru guru katanya Rayyan dinyatakan meninggal akibat kecelakaan"Ujar Rani.
Aku pun terkejut mendengar info yang diberikan Rani,"Jangan macem macem kamu. Mana mungkin,kamu pasti bohong kan?jawab aku!"
"Aku serius Lea,mana mungkin aku bohong sekarang teman kelas Kak Rayyan berbela sungkawa kepada kedua orang tua Kak Rayyan."


Aku terdiam,apa yang aku harus lakukan?aku mendapatkan kesedihan yang berkali lipat. Kekalahan dalam perlombaan dan kepergian penyemangat ku ketika ketika aku lomba.
Aku pun menangis dan memeluk Rani,"kenapa jadi seperti ini?"


"Sabar Alea,jangan menangis Kak Rayyan pasti sedih melihat mu seperti ini."
"Disaat aku tidak bisa memberikan penghargaan atas lomba ku apa harus kak Rayyan pergi?rasanya aku tidak ingin melanjutkan lomba berikutnya aku tidak akan mencoba lagi Rani". ujar ku sambil menangis.
"Sudah jangan berlalut dalam kesedihan,ayo kita pulang."Ucap Rani dan menggandeng tangan ku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun