Mohon tunggu...
Azizah
Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi UIN Jakarta/FDIKOM/Pengembangan Masyarakat Islam

azizah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akhlak, Etika, Moral, dan Susila

6 Januari 2025   11:05 Diperbarui: 6 Januari 2025   11:13 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Artikel ini dibuat untuk memenuhi UAS mata kuliah Akhlak tasawuf

Dosen Pengampu : Prof. Asep Usman Ismail

Penulis Artikel : Azizah (12405051050122)

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Fakultas Dakwah & Ilmu Komunikasi Jurusan Pengembangan Masayarakat Islam Kelas 1D

AKHLAK, ETIKA, MORAL, DAN SUSILA

A.AKHLAK

Pengertian Akhlak

Dari segi kebahasaan, kosakata akhlak dalam bahasa Indonesia berasal dari kosakata bahasa Arabakhlaq yang merupakan bentuk jamak dari kata khuluq ((, yang berarti (1) al-adah ) (, yakni kebiasaan atau kelaziman; 2( al-tabiah ) (, yakni tabiat, watak, atau karakter; 3) al-sajiyyah ) yakni perangai, ekspresi, gestur, atau bahasa tubuh; 4) al-murah )yakni harga diri, martabat, dan kehormatan; dan al-din yakni keteraturan, peradaban, atau agama. Sementara itu, kamus Al-Munjid menyebutkan bahwa kata al-akhlaq ) ( dalam bahasa Arab berarti tabiat, budi pekerti, perangai, adat, atau kebiasaan. Jadi, secara kebahasaan, kata akhlak mengacu kepada sifat- sifat manusia secara universal, baik sifat terpuji maupun sifat tercela.

menurut Ibn Manzhur, pada hakikatnya akhlak adalah dimensi esoteris manusia yang berkenaan dengan jiwa, sifat, dan karakteristik manusia secara khusus, baik yang hasanah (baik) maupun yang qabihah (buruk).

Ibn Miskawaih (wafat 421 H/1030 M) menyatakan, "Akhlak adalah sifat yang tertanam pada jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan suatu perbuatan tanpa membutuhkan pe mikiran dan pertimbangan2. Ciri-Ciri Perbuatan Akhlak

Al-Ghazali (wafat 550 H/1111 M) menyatakan, "Akhlak adalah gambaran tentang keadaan jiwa yang ter tanam secara mendalam. Keadaan jiwa itu melahirkan tindakan dengan mudah tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun