Desa Genilangit yang terletak di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, kembali memamerkan potensi wisata alamnya melalui program revitalisasi yang digagas oleh mahasiswa KKN UNS. Salah satu kegiatan yang menjadi perhatian adalah revitalisasi akuarium di Taman Wisata Genilangit. Kegiatan revitalisasi dilakukan secara berkala yang melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Taman Wisata Genilangit menjadi destinasi wisata yang terkenal dengan potensi wisatanya yang sangat menakjubkan. Taman tersebut yang dikelilingi pemandangan pegunungan yang indah dan menenangkan, terdapat sebuah akuarium di salah satu sudut tamannya yang selama ini kurang terawat. Sebelumnya, akuarium tersebut terlihat kusam, kurang dekorasi, dan hanya dihuni oleh empat ekor ikan koi dan komet. Kondisi ini tentu tidak sejalan dengan pesona alam yang disuguhkan di Taman Wisata Genilangit.
Menyadari potensi yang belum termanfaatkan ini, tim KKN UNS yang bertempat di Desa Genilangit mengambil inisiatif untuk merevitalisasi akuarium tersebut. Dengan dukungan penuh dari pihak pengelola taman, mereka berhasil mengubah akuarium yang sebelumnya terlihat kotor dan gelap menjadi lebih menarik dan memanjakan mata. Akuarium tersebut kini dihiasi dengan ornamen yang menambah estetika, serta pencahayaan yang menjadikannya salah satu spot favorit bagi para pengunjung.
"Revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik Taman Wisata Genilangit, terutama bagi pengunjung yang pertama kali mengunjungi wisata ini. Kami ingin menciptakan kesan yang lebih baik dengan menghadirkan sesuatu yang menarik untuk dilihat," ujar salah satu anggota tim KKN UNS.
Selain melakukan revitalisasi akuarium, tim KKN UNS juga menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dan pendampingan dengan para pengelola serta karyawan Taman Wisata Genilangit. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam potensi yang dimiliki oleh Desa Genilangit, serta membahas tantangan yang mungkin dihadapi oleh pengelola taman.
Dalam FGD tersebut, tim KKN UNS dan para pengelola taman berdiskusi mengenai berbagai aspek pengelolaan taman wisata, mulai dari pemeliharaan fasilitas hingga strategi promosi wisata. Diskusi ini diharapkan dapat membantu pengelola taman dalam menghadapi berbagai kendala yang ada serta memaksimalkan potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Genilangit.
Taman Wisata Genilangit menghadapi tantangan akibat pandemi COVID-19, yang menyebabkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan. Dampak dari penurunan ini dirasakan langsung oleh perekonomian lokal yang sangat bergantung pada sektor pariwisata. Pendapatan yang menurun mempengaruhi pengelolaan taman wisata, sehingga diperlukan strategi adaptif untuk menjaga keberlanjutan ekonomi pariwisata di masa depan.
"Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dan bantuan dari tim KKN UNS. FGD ini memberikan kami wawasan baru serta solusi untuk masalah-masalah yang selama ini kami hadapi dalam pengelolaan taman," ungkap salah satu pengelola taman. Pak Joko, sekretaris pengelola Taman Wisata Genilangit, berharap adanya bantuan dari CSR maupun pihak lainnya yang dapat berkolaborasi dengan Taman Wisata Genilangit untuk memaksimalkan potensi yang ada agar taman ini semakin berkembang.