Mohon tunggu...
Aziza Ayu Hikmawati
Aziza Ayu Hikmawati Mohon Tunggu... Lainnya - " Education is not the learning of facts, but the training of the mind to think."

"Belajar bukanlah mempelajari sebuah fakta, tetapi melatih fikiran untuk berfikir"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal tentang Teknologi Pemindai Otak

20 Maret 2021   19:50 Diperbarui: 20 Maret 2021   19:54 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Neurosains itu akan menjadi kategori dari salah satu bidang ilmu yang pada asalnnya bidang ilmu tersebut lagi mengalami perkembangan yang sangat meningkat atau hampir biasa disebut sangat pesat sekali. mengapa perkembangan itu bisa meningkat, perkembangan itu bisa meningkat karena dari perkembangan neurosains itu pada umumnya telah melaksanakan ekspansi keilmuwan yang bisa dibilang secara interdisipliner, biologi, biokimia, fisiologi, farmakologi, informatika, fisika kuantum, hingga sampai ke psikologi dan pendidikan. 

Dari kemajuan itu tidak bisa dilepaskan dari yang namannya instrumentasi teknologi pemindai otak. Semakin kuat atau canggih instrumensi yang dipakai akan semakin detail hasilnnya hingga sampai ke tahap seluler molekuler yang berasal dari otak dan dapat kita amati sebelumnnya. Oleh karena itu juga semakin jelas sekali dari pengamatan terhadap aktivitas otak, semakin bisa sekali untuk mengontrol perilaku seseorang, dan juga semakin berkembang pula kemajuan dari neurosains itu sendiri. Berikut ini dapat kita jabarkan dari beberapa instrumentasi dari teknologi pemindai otak yang sangat mendukung dari berkembangnnya perkembangan neurosains itu sendiri yaitu antara lain meliputi tentang :

1. EEG (Electroencephalography) dan MEG (Magnetoencephalography), dari jenis EEG dan MEG ini mampu sekali  dalam tahap membaca dan juga seberapa cepat dari informasi yang dapat diproses oleh dalam otak manusia itu sendiri. Kemudian selain itu dalam tahap untuk mengukur ini EEG dan MEG itu mempunyai alat dimana alat tersebut sangat berguna sekali untuk mendeteksi aktivitas elektrik dan juga magnetik yang bisa terjadi selama berada di dalam otak yang juga masih dalam proses mental atau yang tergolong dari cakupan proses belajar mengajar dimulai. Oleh karena itu dari proses penggunaan EEG ini harus mampu menempelkan minimal 19-128 dari elektrode dan juga selain itu juga terdapat di beberapa titik dari kulit kepala dan juga dari bantuan gel konduktif sehingga pergerakan sinyal-sinyal di dalam elektrik tersebut itu bisa dicatat ke dalam komputer lo

Adapun dari EEG dan juga dari MEG ini kalau dikira-kira itu terdapat kisaran antara 100 detektor dari magnetik yang biasa ditempelkan ke area kepala agar guna bisa mencatat dari aktivitas magnetik otak itu sendiri. 

2. PET (Positron-Emission Tomography), istilah dari PET ini yaitu dari teknologi pertama yang bisa dimanfaatkan guna untuk bisa mengobservasi dari fungsi-fungsi otak manusia itu sendiri dan juga dapat dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan yang bersifat radioaktif pada subjeknya. Yang dimana dari cairan itu bisa berdampak sirkulasinya ke dalam otak manusia itu sendiri. Dilihat dari wilayah yang reaksinnya itu bisa dibilang lebih tinggi dan juga akan bisa mengakumulasi lebih banyak yaitu dari radiasi dan juga dari aktivitasnnya juga yang bisa direspon oleh cincin detektor yang biasannya dipasang disekitar kepala subjek (pasien). 

Selanjutnnya dari komputer itu sendiri juga bisa menampilkan dari konsentrasi radiasi, dimana dari konsentrasi radiasi itu sendiri bisa sangat berguna sekali untuk bisa menampilkan gambar dari aliran darah yang kelihatannya itu lebih kearah bentuk irisan dengan arah melintang dan masuk ke wilayah otak yang juga bisa dibilang sejajar dengan cincin detektor. Setelah itu area pada otak yang bisa dikategorikan lebih aktif itu dia ternyata memiliki warna merah dan juga warna kuning, sedangkan area pada otak yang dikategorikan lebih pasif itu dia ternyata memiliki warna biru dan juga warna hijau. 

3. CT (Computed Tomography Scanning), istilah dari CT/ scan kepala  ini yaitu salah satu teknik dari pemeriksaan yang bisa dibilang pemeriksaan diagnostik imaging atau juga bisa dibilang pencitraan yang biasannya itu lebih menggunakan teknologi dari komputer berbasis x-rey. Kemudian dari pemeriksaan CT/ scan kepala itu kalau dilihat lebih detailnnya lagi itu akan memberikan hasil dibandingkan dengan jenis x-ray biasa. x-rey ini pula juga bisa memberikan gambaran dari kondisi dimana dari kondisi yang dimaksudkan yaitu dari kondisi kavum intrakranial guna untuk bisa mendapatkan hasil dari absorpsi spesifik x-ray yang terdapat di dalam jaringan kepala manusia itu sendiri. 

4. FMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging), istilah dari FMRI ini yaitu teknologi yang dengan mudahnnya bisa sangat cepat sekali gerakannya pada saat menggantikan pemindahan PET karena itu disebabkan dari timbulnnya efek radiasi yang terlalu tinggi. 

5. TMS (Transcranial Magnetic Stimulation), istilah dari TMS ini yaitu salah satunnya tergolong ke alat bidang yang biasa disebut dengan Neurofisiologi yang gunannya supaya bisa digunakan untuk membantu diagnosis dari gangguan saraf tersebut selain itu juga digunakan ke dalam terapi/ pengobatan gangguan saraf. 

6. Micro CT (Computed Tomography Scanning), Micro CT ini istilahnnya yaitu micro yang dari salah satu teknik dari pemeriksaan yang bisa dibilang pemeriksaan diagnostik imaging atau juga bisa dibilang pencitraan yang biasannya itu lebih menggunakan teknologi dari komputer berbasis x-rey.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun