Mohon tunggu...
Aziza Sriwahyuni
Aziza Sriwahyuni Mohon Tunggu... Guru - GURU

Seorang Guru yang Hobi berpetualang dengan hal-hal yang baru terutama tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kertas Putih

26 Februari 2023   10:31 Diperbarui: 26 Februari 2023   10:33 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi dengan judul "KERTAS PUTIH" merupakan ungkapan perasaan yang ada di dalam diri saya sebagai seorang pendidik untuk anak didik saya.


Kertas putih
Goresan demi goresan akan memberikan sebuah makna
Makna dalam yang akan selalu membekas
Bisakah dia memilih?
Tentu,
Tinta hitam, merah, atau biru
Kebebasan penuh arti akan tercipta dari setiap warna

Kertas yang tadinya putih
Kini,
Gambar dan tulisan yang sudah memenuhi
Menghendaki gambar yang indah,
Menginginkan tulisan yang mampu membuka mata dunia.

Sehelai kertas tiada arti,
Sekarang telah menjadi maha karya.
Karya tertuang di atas kertas dengan pilihan warna.
Bukan soal penulis atau pelukis.
Ini tentang kertas,
Yang mampu mengubah potret hitam putih menjadi lebih berwarna.

Semua hal dapat dituangkan dan takkan terhapus
Menjadi sejarah, masa kini, ataupun masa depan
Lembar demi lembar akan menjadi histori
Dikisahkan dengan alur yang tertata,
Diceritakan dengan sudut pandang yang berbeda-beda

Semua akan tau,
Ini berawal hanya dari kertas putih yang memilih tintanya sendiri!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun