Mohon tunggu...
Aziz Gibran
Aziz Gibran Mohon Tunggu... profesional -

Mengejar mimpi yang terputus...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Nama yang Semakin Absurd

10 Oktober 2012   18:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:57 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ratapan kosong berbalut gundah..

seperti menyulam bulir resah

lalu terkubur sendiri dalam gelap malam...

...

angin pun tak lagi bersahabat

menghentak semakin muram..

sebuah nama yang tiada tentu arah

seperti sembilu mengiris daging

perih...

...

lalu..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun