ada yang masih terasa buram
seperti mengalir dalam temaram malam
dalam pusara tempat dimana kita akan baringkan sejumput lelah
...
sebuah nama yang masih buram
memahat rapi dicelah sudut hati
mengerogoti aliran nadi dan sendi
seperti cawan dipungguk madu
menjelma meretas malam sepi
...
dan layaknya sang pungguk yang merindu bulan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!