Mohon tunggu...
Aziz Irianto Wahyudi
Aziz Irianto Wahyudi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

simple. apa adanya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Essay MPA 2014| Tema 'Pendidikan Masa Kini' | Judul 'Pendidikan Berbasis Karakter'

21 Agustus 2014   19:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:57 3849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1408598111263837738

PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER

Dalam dunia pendidikan dikenal beberapa kajian, diantaranya pendidikan keterampilan, pendidikan intelek, pendidikan karakter, dan pendidikan sikap. Pengertian pendidikan karakter adalah pemberian tentang suatu pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup, diantaranya kejujuran, kepedulian, kecerdasan, tanggung jawab, keindahan, kebenaran, keimanan dan kebaikan. Pendidikan karakter lebih berkaitan dengan psikis seseorang (individu), antara lain dari segi motif, dorongan berbuat, dan nafsu atau keinginan.

Di dalam pendidikan berbasis karakter, informasi yang diperoleh selama dalam pendidikan diharapkan dapat diintegrasikan sebagai pandangan hidup yang bermanfaat sebagai upaya penanggulangan persoalan hidup. Adanya pendidikan berbasis karakter menjadikan manusia lebih sadar diri sebagai warga negara, manusia, makhluk, pria atau wanita. Kesadaran itu dijadikan tolak ukur martabat dirinya supaya dapat berpikir kritis, terbuka, obyektif dan mempunyai harga diri yang tidak mudah untuk diperjualbelikan. Menjadikan individu memiliki sikap kejujuran, kejujuran, integritas, dan produktivitas.

Tidak hanya itu, ia juga lebih menyadari sebagai apa tugasnya, dan cara mengambil sikap dalam menghadapi berbagai situasi permasalahan, kehidupannya juga berjalan dengan penu kesadaran, peka dengan lingkungan sosial dan sanggup bertanggung jawab atas apa yang dilakukan.

Pendidikan Karakter di Sekolah Umum

Pendidikan berbasis karakter ini akan diimplementasikan dalam sekolah. Sebenarnya beberapa mata pelajaran yang ada di dalam kurikulum sudah terdapat muatan tentang pendidikan berbasis karakter, diantaranya pelajaran PKn, pelajaran agama, dan bahasa Indonesia. Dari ketiga mata pelajaran tersebut tidak pernah mengajarkan kejelekan. Pelajaran Agama mengajari kita untuk mencintai sesama dan Tuhan. Pelajaran PKn mengajarkan untuk mencintai negara dan pelajaran bahasa Indonesia mengajarkan bagaimana menggunakan bahasa yang santun, baik dan benar.

Pendidikan Karakter di Keluarga dan Lingkungan

Pendidikan berbasis karakter tak lepas dari 2 poin penting diatas, 2 tempat inilah yang melahirkan serta membentuk karakter seseorang sejak seseorang tersebut terlahir di dunia. Pada umumnya, manusia memang sudah memiliki watak yang mereka bawa sejak lahir sendiri-sendiri. Tapi peran keluarga tak pernah lepas ketika manusia itu mulai berusia 2 tahun lebih, atau saat kerja otak manusia dimulai secara sempurna, mulai dari apa yang dia lihat, dia dengar, dia rasakan, sejatinya hal-hal itulah yang membangun karakter manusia.

Oleh karena itu, peran orang tua sangatlah penting untuk membentuk karakter anak-anak mereka. Secara tidak langsung orang tua memang tidak mendidik layaknya guru di sekolah, tetapi apa yang mereka lakukan di hadapan anak mereka itulah yang merupakan sebuah pembelajaran tidak langsung. Dewasa ini banyak orang tua yang tidak menyadari akan hal tersebut.

Peran kita sebagai mahasiswa sebagai generasi muda yang berkarakter di lingkungan hidup kita terutama adalah memberi contoh tauladan yang baik pada adik-adik kita, dari cara berbicara, cara berpakaian, sikap terhadap orang tua, adalah tugas kita membimbing dan memberi contoh yang baik pada adik-adik kita agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas masa kini.

referensi :

http://indovasi.or.id/content/pendidikan-karakter-dimulai-dari-dalam-keluarga

http://seputarpendidikan003.blogspot.com/


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun