[caption id="attachment_198250" align="aligncenter" width="448" caption="penampilan kiai kanjeng yang mempesona (canting doc)"]
15th Yogyakarta Gamelan Festival 2010 memang telah berakhir, itu tentu saja tidak mengakhiri cinta kita pada gamelan dan dunia musik tradisional. YGF telah menjadi corong Indonesia untukIndonesia, bahwa seni tradisi indonesia tak kan mati begitu saja, dan menajdi sebuah pengakuan dunia akan khazanah budaya yang dimiliki bangsa.
[caption id="attachment_198254" align="aligncenter" width="448" caption="penonton yang selalu memenuhi CH-TBY selama 3 hari (canting doc)"]
YGF juga menjadi salah satu bukti kecil bahwa sinergi antara kalangan seniman dan kalangan aktivis gerakan menjadi salah satu kekuatan masyarakat Yogya. Jika kita renung-renungkan, mengapa dinamika Yogya sedemikian tinggi baik itu di konteks sastra, senirupa, akademia, dll, penyebabnya adalah antara wacana yang berkembang di kalangan seniman, akademisi selaras dengan wacana yang berlangsung di kalangan aktivis gerakan. Saya kira, apa yang sudah berlangsung baik di Yogya ini dapat terus dilanjutkan dengan etos yang dicontohkan Sapto Raharjo, yakni “sedikit bicara banyak bekerja”.
sampai jumpa di 16th Yogyakarta Internasional Gamelan Festival 2011.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H