Mohon tunggu...
Azis Suryana
Azis Suryana Mohon Tunggu... -

tertarik dengan tantangan baru,cepat bosan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kontroversi adanya LPI

16 Januari 2011   11:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:31 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

LPI ( liga premier indonesia )kemunculannya sangat kontroversial karena merupakan kompetisi yang tidak diakui oleh PSSI. Yang menilai liga itu illegal dan pemain,pelatih,wasit, dan siapa pun yang mengikuti kompetisi itu tidak akan diakui oleh FIFA. LPI sendiri didirikan oleh seorang pengusaha dan beberapa pengamat sepakbola yang menganggap kompetisi PSSI sudah tidak layak dan tidak bersih. Selain itu LPI menanggap kompetisinya lebih profesional ketimbang ISL ( indonesia super league ) kompetisi yang didirikan oleh PSSI, tetapi hal itu disanggah oleh PSSI yang menaggap kompetisi LPI sebagai liga illegal yang tidak diakui oleh FIFA dan tidak pantas disebut profesional. Memang di ISL penuh dengan intrik intrik pengaturan skor,suap dan korupsi sudah tumbuh sejak dulu,PSSI seakan menutup mata terhadap hal itu wajar wajar saja pihak pihak yang ingin merevolusi kompetisi di indonesia tetapi menurut hasil di lapangan kompetisi ISL lebih baik daripada LPI itu sendiri dilihat dari kualitas pemain dan pelatih di ISL menurut saya yang harus dilakukan adalah menurunkan seluruh elit elit pengurus PSSI yang tidak mempunyai kaca dirumahnya bahwa kinerja mereka telah gagal dan membuat indonesia makin terpuruk jika orang seperti itu terus memimpin. Seluruh insan harus bersatu untuk kebaikan sepakbola indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun