Mohon tunggu...
Azis Suryana
Azis Suryana Mohon Tunggu... -

tertarik dengan tantangan baru,cepat bosan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Macet

14 Januari 2011   21:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:35 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemacetan di jakarta sudah semakin parah dari tahun tahun sebelumnya karena sudah melampaui batas kewajaran, seperti contohnya berangkat dari bekasi yang biasanya hanya 45 menit menjadi tiga jam bayangkan hal itu. Seperti biasa kemacetan di jakarta disebabkan ketidak maksimalan petugas lalu lintas yang megatur kemacetan seperti biasanya. Di antara itu ada hal yang paling membuat jakarta semakin macet karena warga yang “high class” tidak mau menaiki angkutan umum yang telah disediakan memang angkutan umum di jakarta belum maksimal tetapi menghargai orang yang sudah rela untuk menaiki angkutan untuk memperkecil kemacetan yang terjadi di jakarta. Orang orang yang “high” itu juga sering memnerobos jalur busway yang sudah mengetahui bahwa jalur itu untuk busway malah seenaknya menerobos jalur busway yang membuat orang orang yang menaiki busway sama saja dengan menaiki kendaraan umum lainnya. Yang kata gubernur jakarta busway adalah transportasi instan untuk mengatasi kemacetan di jakarta. Juga kemacetan disebabkan karena banyak proyek proyek perbaikan jalan yang memakan banyak tempat untuk digunakan oleh umum. Kemacetan jakarta bisa diredam asal ada kemauan dari masyarakat bahwa jika kita sendiri pergi bekerja tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi melaikan menaiki angkutan umum, dan pemerintah kota DKI Jakarta harus memperbaiki saran dan prasarana transportasi demi kebaikan bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun