Apakah Anda pernah mendengar tentang The Law of Attraction atau Hukum Ketertarikan? Konsep ini telah menjadi topik perbincangan populer di berbagai kalangan. Inti dari hukum ini adalah bahwa apa yang Anda pikirkan akan memengaruhi apa yang Anda dapatkan dalam hidup. Namun, sebelum kita mendalami The Law of Attraction, mari kita jelajahi terlebih dahulu tujuh hukum semesta yang mendasari konsep ini menurut William Walker Atkinson, seorang penulis dan tokoh spiritualis terkenal.
1. The Law of Vibration (Hukum Getaran)
Hukum pertama yang perlu kita pahami adalah The Law of Vibration. Segala sesuatu di alam semesta ini bergetar pada frekuensi tertentu. Getaran-getaran yang berada pada frekuensi yang sama akan saling menarik. Jika Anda fokus pada pikiran tertentu, getaran dari pikiran tersebut akan menarik getaran yang serupa dari sekeliling Anda. Misalnya, kegembiraan akan menarik kegembiraan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga pikiran positif karena hal ini akan menciptakan getaran positif yang kemudian memengaruhi lingkungan sekitar Anda.
2. The Law of Relativity (Hukum Relativitas)
Hukum kedua adalah The Law of Relativity, yang menyatakan bahwa kita tidak dapat memahami sesuatu tanpa membandingkannya dengan hal lain. Misalnya, Anda mungkin merasa bahwa hidup Anda penuh kekurangan ketika Anda membandingkannya dengan kehidupan orang lain yang tampak lebih sukses. Namun, jika Anda membandingkan diri dengan mereka yang kurang beruntung, Anda akan merasa lebih bersyukur. Hukum ini mengajarkan kita untuk selalu melihat situasi dari perspektif yang lebih luas, agar kita dapat mensyukuri apa yang kita miliki.
3. The Law of Cause and Effect (Hukum Sebab Akibat)
Hukum ketiga adalah The Law of Cause and Effect, yang mungkin lebih kita kenal sebagai hukum karma. Setiap tindakan yang kita lakukan akan menghasilkan akibat. Jika kita ingin hasil yang baik, maka kita harus menciptakan sebab yang baik pula. Misalnya, jika Anda menginginkan keberhasilan, Anda harus bekerja keras dan tidak malas. Sebab-sebab yang produktif akan menghasilkan akibat yang positif.
4. The Law of Polarity (Hukum Polaritas)
The Law of Polarity mengajarkan bahwa segala sesuatu di dunia ini memiliki pasangan yang berlawanan. Ada panas dan dingin, terang dan gelap, baik dan buruk. Hukum ini membantu kita memahami bahwa hal-hal yang bertolak belakang sebenarnya saling mengadakan. Misalnya, kebaikan hanya bisa ada jika ada keburukan. Dengan memahami hukum ini, kita dapat lebih bijaksana dalam melihat suatu situasi dari berbagai sudut pandang.
5. The Law of Rhythm (Hukum Ritme)