Aku dan sepotong kue itu terdiam. Sesekali terdengar nafas kita yang pelan bergantian. Aku hanya memandangnya dengan sendu, mungkin sepotong kue itu juga memandangku, ah tidak, dia memalingkan wajahnya dariku. Aku berusaha menggenggamnya.
Sementara almari, sebuah kursi, meja, dan secangkir teh bekas malam tadi berusaha memejamkan mata. Tak ingin mengacaukan suasana. Meski sebenarnya mereka semua tahu, aku hanya ingin menyatakan sebuah rasa pada sepotong kue sebelum dia menyatakan kebenciannya terhadapku.
Azinuddin Ikram
November 2014.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI