A.Tujuan PBM Musik:
1.Murid memiliki pengetahuan tentang irama,merasakan irama melalui pengalaman dan penghayatan musik, mempunyai bayangan penginderaan gerak irama, membuat pola-pola irama sederhana, dan membaca notasi pola irama dengan benar.
2.Murid memiliki pengetahuan tentang melodi, merasakan melodi melalui pengalaman musik dan penghayatan musik. Mempunyai bayangan penginderaan gerak melodi (bayangan nada), membuat pola-pola melodi sederhana dan membaca notasi melodi dengan benar.
3.Murid memiliki pengetahuan tentang harmoni, merasakn harmoni melalui pengalaman dan penghayatan musik. Mempunyai bayangan penginderaan gerak harmoni, mengiringi lagu-lagu sederhana dengan alat musik harmoni secara benar.
4.Murid memiliki pengetahuan tentang bentuk/ struktur lagu, merasakan bentuk lagu melalui pengalaman dan penghayatan musik. Mempunyai bayangan penginderaan bentuk/ struktur lagu dan mengarang lagu sederhana.
5.Murid memiliki pengetahuan tentang ekspresi. Merasakan ekspresi melalui pengalaman dan penghayatan musik. Mempunyai bayangan penginderaan macam-macam tingkat ekspresi, menyanyikan atau memainkan lagu dengan tingkat ekspresi yang tinggi.
B.Murid Sebagai subjek Belajar
Pembelajaran berkangsung jika terdapat interaksi yang baik antara guru dan murid. Interaksi terjadi jika guru mampu mengenal, memahami, menerima anak apa adanya dan bertindak sesuai dengan keadaan masing-masing individu anak. Pengalaman mendengar, meniru akan memberikan kemampuan pada anak dalam bernyanyi. Pembelajaran yang dimulai dengan bernyanyi menimbulkan rasa senang anak dan segera diikutinya. Tidak jarang anak yang tidak suka pada musik dikarenakan ia jarang terlibat dengan musik. Untuk itu, anak-anak tipe begini perlu diperbanyak pengalaman bernyanyi bersama agar tumbuh rasa seninya.
C.Guru Sebagai Fasilitator
Interaksi belajar musik yang memberi pengalaman, keterampilan, dan tumbuh rasa musik mempersyaratkan guru SD memiliki:
1.Pengetahuan dan kemampuan yang memadai dalam musik, sehingga tidak mengalami hambatan pemahaman materi musik yang diajarkan.
2.Memiliki pengathuan dan pandangan tentang sifat dan hakikat musik, sifat dan hakikat proses belajar musik, serta sifat dan hakikat pembelajaran musik.
3.Memiliki pengetahuan dan keterampilan bernyanyi dengan menggunakan teknik bernyanyi yang benar.
4.Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk memainkan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran musik.
5.Memiliki pengetahuan dan kemampuan menggunakan berbagai macam metode penyajian dalam penyajian musik.
6.Pengetahuan mengadakan tes prasyarat agar diketahui secara pasti dari manakah pembelajaran musik dimulai.
7.Pengetahuan dan kemampuan memilih lagu atau komposisi model yang digunakan untuk mengajar.
8.Pengetahuan dan kemampuan memilih serta menggunakan sarana dan media untuk mengajar musik.
9.Kemampuan menyampaikan bahan pembelajaran melalui pengalaman musik
10.Memiliki strategi pembelajaranyang sesuai kondisi kelas.
11.Pengetahuan dan kemauan evaluasi belajar anak.
D.Sarana dan Media Musik
Untuk membahas unsur irama, alat musiknya berupa alat musik perkusi. Unsur melodi, alat musiknya berupa alat musik melodi. Unsur harmoni, alat musiknya berupa harmoni suara manusia dan alat musik harmoni. Kegiatan mendengarkan musik perlu disediakan kaset-kaset yang berisi komposisi musik terpilih, kaset kosong, dan tape recorder.
E.Materi Musik
Pengembangan kemampuan bermusik harus diawali dengan pemahaman makna dan ciri unsur-unsur musik yang membentuk lagu atau komposisi. Penyampaian kajian unsur-unsur musik hendaknya dilakukn melalui pengalaman musik, sehingga kajian musik menjadi praktis dan mudah dalam pemahamannya. Unsur musik yang dikembangkan antara lain: dasar teknik bernyanyi, irama,melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu, serta ekspresi.Kegiatan pengkajian unsur musikini pada dasarnya tidak dapat dipisahkan satu unsur dengan unsur yang lainnya. Penyajian dilakukan dengan menggunakan suatu komposisi kemudian dianalisis unsur-unsur musik yang ada di dalamnya, sehingga hampir seluruh unsur musik ada, hanya saja tidak seluruhnya. Penekanan pada suatu unsur musik dapat dikembangkan dengan ketepatan pemilihan lagu model.
F.Metode Pembelajaran Musik
1.Dalcrose (1865-1950) menyatakan pembelajaran teori musik harus diberikan melalui musik itu sendiri, sehingga anak-anak mendengar alunan musik tersebut, menghayati apa yang dinamakan tangga nada, interval, dan akornya.
2.Frigyas Sandor (1975) mengatakan bernyanyi dan latihan gerak tubuh sangat berhubungan erat, karena irama lagu dapat mempengaruhi dan mengendalikan pusat syaraf, serta dapat pula memberikan latihan terhadap tenggorok dan kerongkongan.
3.Leonard dan House (1972) menyatakan metode pengajaran musik yang digunakan haruslah selalu dihubungkan dengan musik itu sendiri sebagai seni ekspresi.
4.Greeberg (1979) mengatakan bahwa pengalaman musik dapat mengembangkan kemampuan anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya melalui bunyi, alat musik, suaranya sendiri dan melalui gerak tubuhnya sendiri.
5.Roesseau (1712-1778) menyatakan anak memang harus belajar membaca notasi musik, tetapi janganlah dipaksa buru-buru mempelajarinya. Karena membaca itu sebenarnya hanya merupakan alat, sedangkan sebuah lagu akan dapat dinikmati dengan mendengarnya bukan dengan melihat notasinya.
6.Curwen (1816-1880) menekankan bahwa dalam pelajaran musik yang dibayangkan anak-anak adalah bunyinya bukan notasinya dan dalam kegiatan belajar mengajar haruslah diciptakan situasi yang menyenangkan bagi anak.
7.Brocklehurst (1974) mengemukakan bahwa ingatan bayangan nada adalah salah satu dari hal-hal yang sangat penting dalam kemampuan bermusik, baik yang meyangkut kreativitas, penyajian maupun dalam mendengarkan musik.
8.O’brien (1983) menyimpulkan bagaimana seharusnya memberikan pengajaran musik sebagai berikut:
a.Cara belajar yang terbaik bagi anak seharusnya melalui pengalaman musik
b.Anak mempunyai tahap perkembangan yang perlu diperhatikan dan disesuaikan dalam pelaksanaan kelas musik
c.Anak memiliki kebutuhan dan emosi yang berbeda
d.Pengajaran musik yang ideal menggunakan unsur-unsur musik yang terdapat dalam lagu model
9.Edward E. Gordon (1984) mengemukakan pengertian “Education” untuk bayangan penginderaan musik.
Sekin dan terima kasih.
Azimatul Muharromah (X7210014/VA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H