Azimah Setya Lestari (202210415161), Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik Kelas 4A2 Dosen Pengampu : Saeful Mujab , S.Sos, M.I.Kom, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi peran teknologi dan media sosial dalam meningkatkan partisipasi publik konteks demokrasi. Fokus penulisan ini pada peran teknologi dan media sosial dalam parsipasi publik konteks demokrasi, dampak positif dan dampak negatif, dan Upaya yang dilakukan dalam mengurangi dampak negatifnya. Â Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian literatur atau tinjauan pustaka. Pencarian literatur dilakukan melalui basis data akademik, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber terpercaya lainnya. Kemajuan teknologi berdampak signifikan terhadap kesadaran publik terhadap demokrasi. Â Media sosial dapat menawarkan akses universal di era digital saat ini dengan memberikan kebebasan kepada individu untuk mengungkapkan keinginannya, salah satunya melalui media sosial. Â Platform media sosial ini terbuka untuk semua orang, yang dapat memanfaatkannya untuk menyuarakan pemikiran dan pendapat mereka. Â Media sosial menyediakan akses, dan meskipun orang tidak saling mengenal secara pribadi, mereka tetap dapat berinteraksi melalui pertukaran ide dan opini. Â Media sosial juga mempermudah dan mempercepat orang untuk mengakses informasi dan terlibat, khususnya dalam urusan demokrasi. Partisipasi masyarakat merupakan aspek kunci dalam sistem demokrasi yang memungkinkan Masyarakat untuk terlibat dalam Keputusan politik dan jalannya pemerintahan.
Kata kunci : Demokrasi, Partisipasi Masyarakat, Teknologi, Media Sosial
Latar Belakang
Demokrasi, menurut Abraham Lincoln (1863), adalah pemerintahan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk memastikan demokrasi Indonesia tetap terjaga. Â Keterlibatan Masyarakat dapat mendukung tuntutan hak asasi manusia, meningkatkan legitimasi pemerintah, dan mendorong akuntabilitas dan keterbukaan dalam pengambilan keputusan politik. Dalam pengaturan ini, media sosial dan teknologi telah berkembang menjadi instrumen yang kuat yang membantu orang berpartisipasi dalam proses demokrasi. Partisipasi masyarakat yang lebih luas dan demokratis dalam kehidupan politik dimungkinkan oleh pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet dan media sosial.Â
Masyarakat sekarang dapat dengan mudah memperoleh informasi politik, mengungkapkan pendapat mereka, dan berpartisipasi dalam percakapan tentang topik politik yang signifikan berkat teknologi. Selain itu, media sosial memberikan gerakan sosial dan kelompok masyarakat lain akses ke ranah politik yang sebelumnya tidak dapat mereka akses. Selain itu, media sosial memberikan gerakan sosial dan kelompok masyarakat lain akses ke ranah politik yang sebelumnya tidak mereka miliki.
Namun, adanya perkembangan teknologi dan media sosial terhadap demokrasi di Indonesia beragam. Banyak argumen dari partisipasi masyarakat mengenai demokrasi yang ada di media sosial, apakah partisipasi masyarakat melalui media sosial meningkatkan sosial dan politik apakah hanya sebatas ekspersi masyarakat saja.
Pertanyaan
- Bagaimana peran teknologi dan media sosial dalam meningkatkan partisipasi publik dalam konteks demokrasi
- Apa dampak positif dan dampak negatif dalam penggunaan media sosial pada keterlibatan politik masyarakat
- Apa saja tindakan yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan keunggulan media sosial dan teknologi dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat
Tujuan PenulisanÂ
Dalam artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran teknologi dan media sosial dalam meningkatkan partisipasi publik konteks demokrasi, mengetahui damapak positif dan dampat negatif dalam penggunaan media sosial pada keterlibatan politik masyarakat, mengetahui tindakan yang dilakukan untuk memaksimalkan keunggulan media sosial dan teknologi. Melalui artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang peran teknologi dan media sosial dalam partisipasi publik konteks demokrasi.