Mohon tunggu...
Ahmad Muazim Abidin
Ahmad Muazim Abidin Mohon Tunggu... -

Hanya hidup untuk Tuhanku, Rasul-Nya, Bapak Emak dan orang yang aku sayang.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mana HAM yang Kau Agungkan Kini?

30 Oktober 2012   15:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:12 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih segar betapa perang statemen antara pemegang teguh HAM dengan pemberantas narkoba terkait kasus hukuman mati bagi pengedar narkoba yang diberikan keringanan oleh bapak presiden.

Para manusia yang mengatasnamakan dirinya pembela HAM begitu getol menolak hukuman mati bagi bandar narkoba karena mereka berargumen hukuman mati melanggar HAM yang mereka yakini (mungkin ini berlaku umum, atau hanya hukuman mati untuk kasus narkoba saja yang mereka bela).  Mereka bela-belain buat berbantahan dengan manusia lainnya yang setuju dengan hukuman mati ini.

Argumen yang mereka kemukakan memang bukan main hebatnya pelintiran soal HAM di negara kita, Indonesia yang sudah lebih dari 67 tahun merdeka. Namun kini, patut kita pertanyakan bagaimana eksistensi mereka dalam persoalan HAM di Indonesia jika menilik satu kasus yang saat ini sedang panas-panasnya terjadi di Lampung.

Kasus bentrokan di Lampung, yang sudah memakan puluhan korban jiwa apakah juga akan mereka bela? lalu siapa yang akan mereka salahkan, apakah mereka hanya berani menyalahkan kelambatan aparat keamanan kita atau mereka juga berani jujur dan menyalahkan masyarakat yang terlibat bentrokan?. Nampaknya menarik untuk ditunggu kiprahnya.

Kalau mereka berani berkata jujur bahwa sudah terjadi pelanggaran HAM (penghilangan nyawa belasan orang) pada kasus bentrokan di Lampung yang dilakukan masyarakat setempat, bukankah mereka harus juga berani turut mengusut para pelakunya? yang pelakunya ini ya masyarakat yang terlibat bentrokan tersebut. Bukan aparat keamanan yang selama ini biasa disalahkan.

Jangan hanyalah mereka memanfaatkan HAM hanya untuk memelintir apa yang banyak orang dambakan, KEADILAN MENYELURUH, bukan mereka tidak boleh membela bandar narkoba yang akan terkena hukuman mati (dengan alasan HAM) tapi juga harus berani membela para korban bentrokan di Lampung (dengan alasan HAM pula).

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun