Mohon tunggu...
Ahmad Muazim Abidin
Ahmad Muazim Abidin Mohon Tunggu... -

Hanya hidup untuk Tuhanku, Rasul-Nya, Bapak Emak dan orang yang aku sayang.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tenang, Kiamat Masih Lama!

4 Oktober 2012   07:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:16 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang terlanjur berfikiran tanggal 12-12-12 adalah akhir dunia alias kiamat. Ini didasari ramalan suku maya yang memprediksikan pada tanggal itu akan terjadi bencana yang super dahsyat yang oleh sebagian orang dianggap sebagai kiamat.

Sebagai seorang muslim, saya tentu tidak percaya pada hal-hal semacam ini karena baginda Rasulullah SAW yang sekaligus kekasih Tuhan semesta alam, Allah azza wa jalla saja tidak diberi tahu kapan tentang kepastian hari akhir. Meskipun begitu, beliau memberikan beberapa tanda-tanda akhir dunia ini akan berlangsung.

Satu diantara tanda-tanda itu adalah lebih banyaknya jumlah perempuan dibandingkan laki-laki. Secara kasat mata memang hal ini sudah terjadi sekarang ini. Dimana-mana, begitu banyak jumlah perempuan mengalahkan jumlah laki-laki. Tetapi tunggu dulu, ternyata tidak disemua tempat jumlah perempuan ini selalu dominan lho.

Faktanya, hari ini sewaktu saya berkunjung ke beberapa sekolah dasar negeri di Kecamatan Tambakboyo, disana jumlah siswa laki-laki jauh lebih banyak dibandingkan jumlah siswa perempuan. Melihat kondisi ini, saya jadi kepikiran mungkin memang kiamat masih lama jika alasan yang dikenakan hanya pada jumlah laki-laki vs perempuan.

13493342221404710371
13493342221404710371

Dengan menilik tanda-tanda perbandingan jumlah lki-laki dan perempuan, paling tidak kiamat masih lama terjadi pada tempat itu, yakni di SDN Sobontoro Kecamatan Tambakboyo. Kalaupun kiamat harus terjadi sekarang atau esok hari, itu hanya kuasa Allah semata yang tidak bisa kita tolak.

Ahmad Mu’azim Abidin hidup di Kaazima.blogspot.com.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun