“Ketika kita dibully, kita bisa merasa seperti dilecehkan atau tidak dihargai, perasaan ini bisa membuat kita merasa tertekan, bahkan sampai merusak kondisi emosional kita, seperti botol ini yang semakin tertekan dan kehilangan bentuknya,” jelas Novita sambil menunjukkan botol yang mulai berubah bentuk karena tekanan.
Pendekatan ini dirancang untuk membantu peserta memahami secara visual dan emosional dampak buruk bullying pada korban. Selain itu, narasumber juga memfasilitasi simulasi peran yang melibatkan peserta secara langsung untuk merasakan situasi yang dialami korban bullying.
Aktivitas ini memberikan pengalaman yang menyentuh dan membuka kesadaran peserta tentang betapa besar dampak yang dapat ditimbulkan oleh tindakan kecil yang sering dianggap sepele.
Peserta juga diajak untuk melakukan refleksi diri, sehingga mereka dapat lebih memahami dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H