Unisa Yogyakarta Menggunakan Media Sosial untuk Pembelajaran Kuliah

 Menurut Nasrullah (2015), media sosial adalah media internet yang memungkinkan pengguna untuk merepresentasikan diri, berinteraksi, bekerja sama, berbagi informasi dan berkomunikasi dengan pengguna lain untuk membentuk ikatan sosial  virtual. 

Media sosial adalah platform digital yang membantu pengguna berkomunikasi satu sama lain, baik mengobrol atau berbagi konten dalam bentuk teks, foto, dan video. Semua konten yang dibagikan tersedia untuk umum secara real time. 

Pembelajaran online mengacu pada pembelajaran yang berlangsung secara online menggunakan aplikasi pembelajaran dan media sosial. Pembelajaran online adalah pembelajaran  melalui platform yang dapat diakses tanpa pembelajaran tatap muka.

Dalam dunia pendidikan, jejaring sosial digunakan sebagai alat untuk mendukung pembelajaran. Media sosial ini sangat membantu pendidik dan pelajar karena sangat mudah untuk mengaksesnya selain itu juga dapat mempermudah pembelajaran. Apalagi saat ini pembelajaran dilakukan secara daring di berbagai sekolah dan universitas, salah satunya Unisa Yogyakarta. 

Unisa Yogyakarta saat ini menggunakan media pembelajaran daring yang memanfaatkan media sosial. Semua materi di upload di link pembelajaran kampus Unisa Yogyakarta dan semua mahasiswa bisa mempelajari dan memahami materi yang terdapat disitu. Mahasiswa juga bisa mengakses dan mengumpulkan berbagai tugas mata kuliah yang diberikan oleh dosen selama perkuliahan di link pembelajaran kampus Unisa Yogyakarta. 

Media sosial juga berguna bagi mahasiswa Unisa Yogyakarta untuk mencari dan mendapatkan materi atau informasi yang belum ada di link pembelajaran. Sehingga mahasiswa lebih banyak mendapatkan materi yang lengkap agar bisa belajar lebih banyak materi lagi.  

Media sosial dalam pembelajaran di Unisa Yogakarta juga berguna untuk mencari dan mendapatkan informasi mengenai perkuliahan. Misalnya terkait perkuliahan online maupun offline. 

Apalagi saat ini sedang berada pada masa pandemi covid19 dimana semua informasi hanya dapat di share melalui media sosial dan hampir semua mahasiswa pun dapat mengakses informasi tersebut karena semua mahasiswa sudah mendapakan kuota dari pemerintah yang dipergunakan untuk kebutuhan pembelajaran online di Unisa Yogyakarta tersebut.

Namun, media sosial juga berdampak negatif bagi mahasiswa Unisa Jogjakarta. Media sosial membuat mahasiswa Unisa Yogyakarta  malas dan menurunkan prestasinya. Karena ketika media sosial ada, siswa mudah terpengaruh. Misalnya, siswa yang ingin mempelajari materi menggunakan media sosial akan beralih ke scrolling melalui TikTok, Instagram, Facebook, Twitter, dll. 

Hal ini menyebabkan mahasiswa Unisa Yogyakarta lupa dan menunda-nunda tugas yang  diberikan oleh pengajar dalam perkuliahan. Mahasiswa Unisa Yogyakarta  tidak bosan menggunakan jejaring sosial dan tidak lupa mempelajari materi kuliah. 

Dampak negatif lainnya adalah mahasiswa Unisa Yogyakarta mudah terpengaruh oleh informasi pembelajaran online kampus yang tersebar di media sosial, yang  bisa jadi tidak akurat atau palsu, dan pada akhirnya membagikannya kepada teman-teman lainnya, sehingga menimbulkan banyak  kesalahpahaman.