Mohon tunggu...
Aziz Muslim
Aziz Muslim Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Virtual Reality, Realitas yang Muncul dari Dunia Virtual

26 Desember 2018   20:37 Diperbarui: 27 Desember 2018   07:54 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


1 dekade belakangan ini, dunia digegerkan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan teknologi itu sangat terasa pada berbagai sektor, baik sektor komunikasi, dan lain- lain. Bukti nyata terhadap bagaimana perkembangan teknologi tersebut berada terletak pada berbagai device yang tidak dapat terlepas dari kegiatan sehari - hari, penggunaan komunikasi melalui social media, dll. Teknologi - teknologi tersebut membuatkehidupan manusia menjadi lebih simple, mudah dan fleksibel.

Perkembangan teknologi ada karena dalam rangka memenuhi ekspektasi, kebutuhan, keinginan danmemecahkan masalah yang ada di kehidupan individu masyarakat. Telepon genggam sudah menjadi "smartphone" yang memiliki fitur yang lebih pintar,sekarang jam tanganpun sudah menjadi lebih pintar dengan dijuluki "smartwatch"dan banyak hal lainnya.

Akankah anda pernah berangan - angan ingin berwisata ke suatu negara dan merasakan sensasinegara tersebut tetapi belum memiliki dana untuk menuju ke negara tersebut? Atau anda ingin melihat keindahan alam bawah laut tetapi tidak bisa berenang? Atau bahkan anda ingin melihat luar angkasa tetapi takut akan ketinggian? Sekarang hal tersebut bisa kita rasakan melalui "Virtual Reality".

Virtual reality adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. (https://id.wikipedia.org/wiki/Realitas_virtual). Mudahnya, anda dapat merasakan bahkan berinteraksi dengan lingkungan yang anda lihat melalui perangkat virtual reality. Ya, diperlukan alat untuk merasakan bahkan berinteraksi di dunia virtual tersebut. Sehingga, anda dapat melihat, merasakan sensasi, bahkan dapat berinteraksi terhadap apa yang anda inginkan baik travelling berbagai negara, diving di laut lepas,bermain game seakan - akan kita berada di game tersebut, dll dengan harga yang sangat murah.

Virtual reality juga dapat dimanfaatkan untuk wisata religi bagi berbagai umat agama, contohnya umat agama Islam. Ya, anda yang belum bisa datang ke baitullah atau anda yang ingin melakukan simulasi sebelum ke baitullah atau anda yang ingin merasakan bagaimana sensasi saat tawaf di Masjidil Haram, anda bisa merasakan melalui perangkat virtual reality tersebut. 

Bagaimana tidak, anda akan diajak berkeliling wisata religi, melihat secara jelas objek wisata tersebut, seakan - akan anda berada dalam tempat tersebut.  Jadi sedari sekarang sudah menjadi kemudahanbagi seluruh umat beragama yang ingin melakukan wisata religi namun belum mencukupi biaya untuk menuju kesana.

Akan tetapi, bagaimana agama menanggapi ini? Terlebih bagaimana Islam menanggapi kemajuan teknologi ini yang disebut virtual reality? Sama halnya seperti internet, kembali kepada individu masing - masing. Salah satunya, agama islam, virtual reality akan menjadi haram jika digunakan untuk yang tidak semestinya, atau digunakan untuk hal yang sia - sia atau tidak memberikan manfaat yang baik bagipenggunanya. Sebaliknya, akan menjadi mubah atau diperbolehkan jika digunakan untuk mengambil manfaatnya, seperti wisata religi tersebut.

Virtual reality tersebut juga dapat dirasakan pada berbagai sektor. Untuk saat ini, virtual reality dapat dirasakan pada sektor Pendidikan. Ya, kita dapat melihat bagaimana luar angkasa dengan mata kita sendiri yang dibantu oleh simulasi komputer untuk mewujudukan gambaran tersebut. Virtual reality ini masih sangat potensial untuk dikembangkan agar dapat merambah sektor lainnya yang lebih luas.

Virtual reality merupakan dunia yang sangat menarik. Penulis meyakini virtual reality juga dapat memiliki tingkat perkembangan seperti berkembanganya smartphone. Dari dunia virtual ini, kita kedepannya akan dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan keluarga, sahabat, kerabat dan lainnya dalam kejauhan. Seperti layaknya bertemu secara fisik, tidak menutup kemungkinan virtual reality tidakdapat melakukan hal tersebut. Atau bahkan di masa yang akan datang terdapatteknologi hologram yang dapat mensimulasikan fisik seseorang? Tidak menutupkemungkinan.

Virtual reality memang masih memiliki umur yang masih dini. Akan tetapi penulis meyakini, virtual reality merupakan gagasan teknologi yang banyak memberikan kebaikan dan manfaat kepada penggunanya (baca: tergantung pengguna). Virtual reality dapatbermanfaat di berbagai sektor seperti pendidikan, wisata, ilmu pengetahuan, dan lain - lain.

Akan tetapi, dunia virtual tetaplah dunia virtual. Meskipun dunia virtual akan menjadi sangat maju di era yang akan datang, jauh lebih nyata dunia yang kita jalani sehari - harinya. Bertemu fisik secara langsung, berinteraksi dengan canda tawa, tidak dapat digantikan oleh teknologi hingga kapanpun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun